Warga yang Mau Ritual Malam 1 Suro di Gunung Lawu Harus Gigit Jari

Warga yang Mau Ritual Malam 1 Suro di Gunung Lawu Harus Gigit Jari

Sugeng Harianto - detikNews
Kamis, 20 Agu 2020 12:06 WIB
Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu ditutup. Sehingga warga yang mau ritual malam 1 Suro di Gunung Lawu harus gigit jari.
Warga yang mau ritual malam 1 Suro di Gunung Lawu/Foto: Sugeng Harianto
Magetan - Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu ditutup. Sehingga warga yang mau ritual malam 1 Suro di Gunung Lawu harus gigit jari.

Seperti yang dirasakan istri pelawak Kirun, Lilis. Ia datang ke kawasan Gunung Lawu dengan 3 warga lainnya.

"Saya mau ke Paseban dekat pintu masuk ini kok. Tidak mendaki, ini berempat. Ndak mesti Bulan Suro, tiap pengen sini ya ke sini dengan empat orang ibu-ibu semua," ujar Lilis kepada detikcom, Kamis (20/8/2020) dini hari.

Dengan nada pasrah, Lilis mengaku akan langsung pulang bersama tiga temannya, yang merupakan para seniman. Lilis mengakui, dirinya merupakan seniman yang masih mensakralkan kejawen (budaya Jawa).

"Memang saya masih kejawen jadi ke sini hanya ingin ritual saja. Momennya kan biasanya malam tanggal satu," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Dahono (62), warga Solo yang gagal ke Paseban atau tempat ritual di Cemoro Sewu. "Saya mau alihkan ke Sendang Bancolono karena ini Cemoro Sewu tutup," ujar Dahono.

Data yang dihimpun detikcom, jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu melalui Cemoro Sewu Magetan telah ditutup sejak Minggu (16/8) pukul 16.00 WIB. Jalur baru dibuka kembali pagi tadi setelah malam 1 Suro, untuk menghindari kerumunan. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.