Temui Warga Eks Lokalisasi Dolly, Ini Janji Bacawali Machfud Arifin

Temui Warga Eks Lokalisasi Dolly, Ini Janji Bacawali Machfud Arifin

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 19 Agu 2020 14:17 WIB
Machfud Arifin Janji Bangkitkan Ekonomi Warga Eks Lokalisasi Dolly
Machfud Arifin bersama warga eks Lokalisasi Dolly (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

Bakal Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menyapa warga kawasan eks lokalisasi Dolly. Warga curhat soal kehidupan mereka pascapenutupan lokalisasi.

Ketua RW Putat Jaya, Sukohari, mengatakan penutupan lokalisasi Dolly sangat berdampak pada ekonomi warga. Apalagi tidak ada mata pencaharian lain yang dijanjikan Pemkot Surabaya saat akan melakukan penutupan. Menurutnya, Pemkot Surabaya hanya beberapa kali memberikan pelatihan seperti menjahit pada warga eks lokalisasi Dolly, tapi tidak ada kelanjutan yang serius.

"Warga sangat kesusahan pasca penutupan Dolly, karena yang dijanjikan Pemkot sebelum penutupan tidak direalisasikan, seperti tindak lanjut dari pembinaan ekonomi atau pekerjaan untuk mata pencaharian warga. Yang ada pemkot hanya memberikan pelatihan seperti menjahit, itupun cuma beberapa kali, dan tindaklanjut pasca pelatihan misal usaha atau pemasaran produk yang dihasilkan itu sama sekali tidak ada, akibatnya warga di sini kehidupannya semakin sulit, dikarenakan tidak ada mata pencaharian," ujar Sukohari di Putat Jaya, Rabu (19/8/2020).

Sukohari menyatakan warga eks Lokalisasi Dolly mendukung Machfud Arifin sebagai Wali Kota Surabaya dalam Pilkada Serentak 2020. Dia berharap ada perbaikan untuk warganya setelah pergantian kepemimpinan di Surabaya.

"Warga ingin bisa hidup lebih baik dengan memiliki mata pencaharian, dan warga yakin Bapak Machfud Arifin mampu memberi perubahan untuk Surabaya dan menyejahterakan warga," tegasnya.

Sementara itu, Sariaji, salah satu Ketua RT di kawasan eks Lokalisasi Dolly juga mengatakan sejumlah janji Pemkot yang tidak direalisasikan. Dulunya, Sariaji merupakan kepala keamanan Dolly. Sesaat menjelang penutupan Dolly, dirinya diberi sejumlah janji oleh Pemkot, di antaranya para personel keamanan akan mendapat bantuan dampak penutupan lokalisasi.

Namun faktanya, masih kata Sariaja, para personel keamanan tidak mendapatkan bantuan apapun. Para keamanan ini sudah kehilangan mata pencahariannya yang menyebabkan ekonomi mereka memprihatinkan, karena tidak bisa mendapatkan pemasukan untuk hidup.

"Kita ini masyarakat kecil bisanya hanya menunggu apa yang dijanjikan Pemkot, ternyata tidak direalisasikan, hanya janji-janji saja," ungkapnya.

Sariaji menegaskan warga mendukung penutupan Dolly, warga juga tidak ingin lokalisasi itu buka kembali. Namun demikian dia berharap janji Pemkot Surabaya untuk pemulihan ekonomi warga eks Dolly direalisasikan.

"Faktanya sama sekali tidak ada realisasinya, akibatnya banyak warga yang menderita karena tidak memiliki mata pencaharian. Untuk itu kini warga mantap memilih mendukung Pak Machfud Arifin," ujarnya.

Machfud Arifin mengatakan akan berusaha kembali membangkitkan ekonomi warga di kawasan eks lokalisasi Dolly. Tidak hanya memberi pelatihan usaha, Machfud juga berjanji memberi modal dan membantu memasarkan produk milik warga eks Lokalisasi Dolly.

"Penanganan pasca penutupan Dolly ini ternyata belum selesai, ekonomi warga eks Dolly ini terutama dalam menggantikan penghasilan, pelatihan tidak berkelanjutan. Jadi harusnya dilatih, diberikan kemandirian usaha, kemudian berikutnya pemasarannya. Yang jelas saya juga tidak pernah punya berkeinginan untuk menghidupkan sisi yang ditutup pemerintah, kita harus menghidupkan ekonomi warga dengan UMKM," katanya.

Machfud Arifin menjanjikan ruang untuk membantu menggiatkan ekonomi warga melalui UMKM. Menurutnya, UMKM ini menjadi tonggak utama daerah dalam mengentaskan kemiskinan, sehingga perlu mendapat perhatian khusus.

"Kita akan siapkan ruang khusus untuk menghidupkan dan membangkitkan UMKM di Dolly," ujar pria yang sudah mendapat rekomendasi dari Gerindra ini.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.