Pemprov Jatim akan menggelar Upacara HUT ke-75 RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, besok Senin (17/8). Berbeda dari tahun sebelumnya, upacara tahun ini digelar dengan protokol kesehatan ketat.
Kepala BPSDM Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan jumlah undangan untuk upacara tahun ini hanya 120 orang. Sedangkan jumlah pasukan upacara yang dilibatkan hanya 50 orang.
"Sebelumnya, pada peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun lalu, Pemprov Jatim mengundang 3.500 orang. Sedangkan jumlah pasukan upacara sebanyak 1.200 orang. Di masa pandemi COVID-19 ini, kita akan melaksanakan upacara yang berbeda dari tahun lalu. Kita membatasi jumlah undangan dan pasukan upacara," kata Aries di Gedung Negara Grahadi, Minggu (16/8/2020).
Aries menjelaskan sesuai surat dari Sekretariat Negara bahwa pelaksanaan upacara 17 Agustus tahun 2020 harus menerapkan protokol kesehatan. Berbagai kegiatan yang sebelumnya melibatkan banyak orang, kini harus ada pembatasan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Pemprov Jatim, dikatakan Aries tidak menyediakan tenda untuk tamu undangan di halaman Grahadi. Petugas upacara pun tidak lagi seperti tahun lalu.
"Sekarang petugas Paskibraka kita hanya 3 orang pengibar bendera pagi dan 3 orang lagi untuk penurunan bendera sore hari, dengan cadangan 4 orang," jelasnya.
Menurut Aries, seluruh proses kegiatan upacara peringatan Kemerdekaan RI ke-75 di Grahadi pelaksanaanya masih sama seperti tahun lalu. Hanya saja waktunya yang berbeda.
Tonton video 'Kisah Heroik Jurnalis Abadikan Proklamasi Kemerdekaan RI':
"Untuk tahun ini, upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB atau pukul 07.30 WIB dan akan selesai pada pukul 09.00 WIB. Semua prosedurnya sama, hanya jamnya saja dimajukan. Upacara besok akan dilakukan di ibu kota Provinsi dan setiap Kabupaten/Kota. Instansi dan kantor-kantor swasta tidak perlu ikut melaksanakan upacara," terangnya.
Usai upacara pengibaran bendera di Grahadi besok, Aries menyebut Gubernur Jatim dan Forkopimda langsung pindah ke dalam Gedung untuk mengikuti upacara secara virtual dari Istana Negara Jakarta. Gubernur dan Forkopimda akan mengikuti detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1945 secara virtual tepat pukul 10.17 WIB.
Pada detik-detik Proklamasi itu, diharapkan seluruh kegiatan masyarakat berhenti selama tiga menit untuk menghormati pengibaran bendera Merah Putih langsung dari Istana Negara Jakarta.
"Seluruh masyarakat di Indonesia secara bersamaan menyalakan sirine waktu detik-detik Proklamasi itu tiba," imbuhnya.
Setelah semua kegiatan selesai, seluruh peserta melakukan persiapan lagi untuk upacara penurunan bendera sore hari.
"Kegiatan sore juga akan sama, pada pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB akan dilakukan secara virtual mengikuti upacara penurunan bendera di Jakarta. Setelah itu baru penurunan bendera di tingkat provinsi," pungkasnya.