Dicurhati Pedagang, Machfud Arifin Janji Bangkitkan Pasar Turi

Dicurhati Pedagang, Machfud Arifin Janji Bangkitkan Pasar Turi

Faiq Azmi - detikNews
Jumat, 14 Agu 2020 19:44 WIB
Machfud Arifin
Machfud Arifin (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berdialog dengan ratusan mantan pedagang Pasar Turi. Mereka mengeluhkan persoalan hukum yang menyebabkan tidak bisa berjualan di stan yang dulunya Pasar Turi lama sebelum terbakar 2007 silam.

Salah satu perwakilan pedagang, Yusuf Tan Wijaya mengaku harta bendanya habis saat Pasar Turi terbakar pada 2007 silam. Saat pasar itu sudah direnovasi, dirinya diwajibkan kembali untuk membayar stan.

"Mewakili pedagang. Harapannya kita pasti ingin dibantu, jangan terlantar terlalu lama. Ini kita sudah 13 tahun terlalu lama terlantar. Gak Bisa kerja lagi karena harta kita habis di Pasar Turi ini," ujar Yusuf kepada Machfud Arifin saat berdialog, Jumat (14/8/2020).

Yusuf menjelaskan selama ini pihaknya sulit bertemu Pemkot Surabaya. Sempat perwakilan pedagang diundang ke Bapekko, namun tidak ditemui para petingginya melainkan hanya perwakilan saja.

Kendala saat ini, lanjut Yusuf, ialah pedagang Pasar Turi kesulitan untuk membayar stan. Bisa saja pedagang Pasar Turi masuk untuk membeli stan, namun akan kehilangan banyak modal. Padahal, para pedagang itu dulu sudah membeli stan sebelum Pasar Turi terbakar 2007.

"Ya karena terbakar jadi stan kita dianggap tak ada. Sebenarnya pedagang siap masuk. Tapi yang jadi kendala karena sudah 13 tahun akhinya jadi masalah. Apalagi ini pandemi COVID-19, modal kita sudah habis. Kalau bayar stan ya bisa dapat stan tapi akhirnya modal habis, ya buat apa," jelasnya

Yusuf menyebut ada sekitar 6 ribu pedagang Pasar Turi yang kehilangan stan saat itu. Beberapa pedagang yang memang memiliki finansial lebih akhirnya beralih ke Pusat Grosir Surabaya (PGS) tepat di depan Pasar Turi. Sedangkan pedagang yang harta bendanya terbakar, terpaksa berjualan seadanya di TPS (Tempat Penampungan Sementara). TPS itu yang digunakan pedagang berjualan selama masa pembangunan. Namun setelah dibangun, pedagang yang ingin masuk ke stannya dahulu disuruh membayar stan kembali.

Persoalan itu yang diharapkan Yusuf beserta pedagang Pasar Turi lainnya bisa diselesaikan oleh Machfud Arifin bila nantinya Mantan Kapolda Jatim ini terpilih sebagai Wali Kota Surabaya.

"Pedagang siap mendukung Pak Machfud Arifin sebagai Wali Kota. Hanya beliau yang bisa mendukung pedagang Pasar Turi. Kalau bukan beliau yang jadi wali kota, saya rasa pedagang Pasar Turi akan kembali kehilangan waktu yang lama," tegasnya.

Sementara Machfud Arifin berjanji akan menyelesaikan persoalan para pedagang Pasar Turi. Ia menilai selama 13 tahun, para pedagang Pasar Turi tidak diberi solusi.

"Persoalan para pedagang terhadap Pasar Turi hanya minta masuk ke tempatnya dia kerja. Sejak 2007 atau 13 tahun lebih. Harusnya kan masalah itu selesai 2013 dan bisa masuk ke pasar. Tapi gak masuk-masuk," jelas Machfud.

Dampak dari persoalan yang lama tersebut, kata Machfud ialah pada kondisi lingkungan. Seperti fungsi jalan yang malah akhirnya menjadi tempat darurat berdagang.

"Saya meyakinkan pedagang, ini akan jadi prioritas utama. Karena ini kan sudah ada yang punya, sudah ada pangsa pedagangnya, pembelinya ada dan menampung tenaga kerja pasti. Pemkot juga pasti mendapat penghasilan," terangnya.

"Persoalan hukum ayo kita urai kita pelajari. Kalau bisa masuk ya masuk. Pemkot kan juga dirugikan dalam kapasitas ini. Harusnya dapat retribusi dan pengelolaan pasar, malah gak dapat. Satu-satu kita selesaikan. Tinggal kita koordinasi dengan pihak terkait saja soal pasar ini. Saya punya keinginan sejak Kapolda dulu, sayangnya bukan domain saya," lanjutnya.

Machfud berjanji dirinya akan membela para pedagang Pasar Turi untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Saya akan dibalik para pedagang untuk menyelesaikan ini. Saya akan ada di pihak orang yang dizalimi. Akan kita bangkitkan Pasar Turi. Ini persoalan gampang," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.