Surabaya kini telah menjadi zona oranye alias zona dengan risiko sedang. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Fadil Imran menyebut tingkat kedisiplinan warga Surabaya lebih baik daripada DKI Jakarta.
"Coba aja jalan di Jakarta di tempat keramaian dengan jalan di Kota Surabaya sekarang. Ini bukan maksud mencari pembenaran/pembelaan. Tapi ini sudah jauh berbeda, lebih disiplin orang Surabaya sekarang," kata Fadil saat acara ekspos hasil survei pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang diinisiasi Polda Jatim, Rabu (13/8/2020).
Fakta tersebut didapat Fadil saat dirinya mengunjungi DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Ia melihat secara langsung warga DKI Jakarta di keramaian. Dan membandingkannya saat dirinya di Surabaya.
"Jadi karena saya kemarin dari Jakarta, saya kaget. Tadinya saya di Surabaya ya kaget. Lebih disiplin orang Surabaya sekarang. Ini bukan maksud mencari pembenaran," jelasnya.
Melihat itu, Fadil meminta seluruh pihak menjaga rasa optimismenya masing-masing. Selama ini, warga Surabaya sering diframing tidak disiplin.
Tonton video 'Risma Sebut Surabaya Zona Hijau, Tapi di Peta Risiko Masih Merah':
"Ini optimismenya harus dijaga. Karena tidak boleh orang itu diframing tidak disipllin tidak disiplin," terangnya.
Fadil menambahkan meski kasus COVID-19 di Surabaya masih bertambah, Fadil juga meminta pemerintah harus menyampaikan bahwa adanya peningkatan kedisiplinan di Surabaya.
"Memang persoalan belum (selesai), tapi ada peningkatan (kedisiplinan). Ini yang harus juga kita sampaikan ke masyarakat," ujarnya.
Fadil menambahkan Surabaya menjadi wilayah yang memiliki angka kesembuhan tertinggi. Ia berpesan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk terus berjuang.
"Surabaya ini recovery rate dan sembuhnya tertinggi. Tapi kasusnya juga memang nambah. Harusnya kan sembuh banyak, penyebaran berkurang. Jadi ini memang masih menjadi tugas kita bersama," pungkasnya.