Massa pekerja seni Surabaya demo menuntut Perwali No 33 dihapus. Tak hanya berorasi, mereka menyampaikan aspirasi lewat spanduk dan poster.
Mereka berorasi di Pintu Timur Balai Kota Surabaya. Salah satu kelompok yang mencuri perhatian yakni mereka para pekerja rias pengantin. Mereka membawa spanduk bertuliskan nikah gratis.
Pantauan detikcom, massa yang menawarkan nikah gratis tersebut membawa poster. Yakni bertuliskan 'Nikah Buat Warga Surabaya dan Sekitarnya Gratis yang Benar-benar Kurang mampu'.
![]() |
Nikah gratis yang dimaksud meliputi make up akad gratis, bunga melati gratis, juru tamu gratis, make up resepsi gratis, electone gratis hingga make up keluarga gratis.
Di belakang spanduk itu, terdapat dua orang yang menjadi maneken (patung). Yakni seorang pria dengan wanita. Pria tersebut dirias wajahnya dan menggunakan pakaian pernikahan. Sedangkan yang wanita, rambutnya diberi warna hijau.
Mereka berpose maneken sambil memeluk poster Wali Kota Tri Rismaharini. Poster itu bertulisan 'Nikah Gratis Hubungi IG: Anang-makeup-deso. Tak lupa, mereka juga mencantumkan nomor handphone di atasnya.
Tidak jauh dari mereka, ada poster yang bertuliskan pantun. 'Sego Liwet Iwak Teri, Suwe Ngempet Bu Risma, Ga Onok Job Rabi'. Ada juga poster bertuliskan 'Tak Turuti Permintaanmu, Mulai Minggu Boleh Ngundu Mantu'.
Koordinator aksi, Daffa Angkasa menyebut, jika diperbolehkan untuk bekerja lagi, pekerja seni siap mematuhi protokol COVID-19. Selama pandemi, pekerja seni tidak bekerja karena tidak adanya hajatan dan kegiatan seni.
"Kita siap ikuti protokol COVID-19, kalau hajatan diperbolehkan. Pagelaran seni diperbolehkan. Kita siap ikuti protokol COVID-19," ujarnya, Rabu (12/8/2020).