Gerakan Jatim Bermasker terus digalakkan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Setelah melibatkan pendekar, muslimat serta PKK untuk pembagian masker, kali ini polisi menjadi dalang wayang golek dan sinden.
Pagelaran dalang sinden itu melibatkan 15 polisi dan polwan Polres Ngawi. Secara bergilir mereka akan mendatangi kampung tangguh untuk mensosialisasikan gerakan bermasker.
"Berbagai cara untuk sosialisasi gerakan bermasker kita galakkan. Termasuk blusukan ke kampung tangguh dengan menggelar wayangan. Tentu dalang dan sindennya dari anggota Polres Ngawi," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto saat dikonfirmasi detikcom, Senin (10/8/2020).
Pagelaran wayang golek tersebut, imbuh Dicky, melibatkan dua dalang yang merupakan polisi, pemain gamelan dan sinden yang semuanya merupakan polwan. Para penonton pun tetap menjaga jarak dan wajib mengenakan masker.
"Dalang wayang golek ada dua, sinden sekitar lima polwan dan pemain musik gamelan juga anggota," paparnya.
Dicky mengatakan, masyarakat Ngawi harus selalu disiplin untuk ikut serta mencegah penyebaran COVID-19. Ada 1.400 masker yang akan dibagikan ke warga Ngawi yang tinggal di daerah berisiko penyebaran COVID-19.
Pembagian masker gratis, lanjutnya, selain di Kampung Tangguh Desa Watualang Kecamatan/Kabupaten Ngawi, juga sudah gencar dilakukan di tempat umum. Seperti di pasar dan ke pengguna jalan.
"Kita juga sudah sering membagikan masker untuk pencegahan COVID-19. Seperti di pasar dan juga pengendara di jalan. Ngawi merupakan perbatasan antara Jatim dengan Jateng. Jadi dilakukan pemeriksaan sangat ketat agar Provinsi Jatim menjadi zona hijau," pungkasnya.