.webp)
Warga Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto berhamburan menyelamatkan diri saat mendengar dua kali ada ledakan pabrik bioetanol, PT Energi Agro Nusantara (Enero). Kerasnya ledakan dari pabrik Bioetanol, anak perusahaan BUMN PTPN X tersebut mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga.
Kerusakan salah satunya terjadi di rumah Joko dan Kasiatun, warga RT 2 RW Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep. Plafon rumah mereka ambrol di beberapa titik imbas getaran saat ledakan terjadi. Jarak kedua rumah tersebut sekitar 20 meter di sebelah timur tangki PT Enero yang meledak.
"Sebelumnya tidak rusak. Setelah ledakan, plafon pada ambrol," kata Saiman (64), tetangga Joko dan Kasiatun kepada detikcom di lokasi, Senin (10/8/2020).
Sementara rumah April (25) yang hanya sekitar 20 meter dari tangki yang meledak, juga mengalami kerusakan. Dinding kamar rumahnya retak.
"Dinding kamar paling belakang rumah saya retak," ujarnya.
Menurut April, ledakan pabrik Bioetanol terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kencangnya suara ledakan dari tangki di dalam PT Enero membuatnya terbangun dari tidurnya.
"Saya tidur sampai kaget dengar ledakan pertama. Sekitar tiga menit kemudian ledakan kedua terjadi," ungkapnya.
Untuk sementara, April beserta ibunya mengungsi dari tempat tinggalnya. Dia duduk di teras rumah salah seorang warga sekitar 100 meter di sebelah timur sumber ledakan pabrik Bioetanol.
"Sementara mengungsi dulu. Khawatir ada ledakan lagi," terangnya.
Rumah Heru Budi Santoso (49) juga rusak akibat ledakan tersebut. Kaca depan rumahnya pecah akibat getaran ledakan tersebut.
"Saat ledakan terjadi, getarannya sangat kencang, kaca depan rumah pecah berantakan," jelasnya.
 Ledakan Pabrik Bioetanol membuat rumah warga rusak/ Foto: Enggran Eko Budianto |
Kini Heru beserta istri, dua anak dan seorang mertuanya mengungsi dari tempat tinggalnya. Karena jarak rumahnya sekitar 100 meter di sebelah selatan tangki PT Enero yang meledak. Dia berharap, anak perusahan BUMN PTPN X itu memberikan ganti rugi.
"Katanya ini kan perusahaan pemerintah, kami berharap ada ganti rugi atas kerusakan ini," tandasnya.
Pabrik Bioetanol PT Enero meledak sekitar pukul 15.15 WIB. Ledakan sangat kencang terjadi dua kali. Jeda antar ledakan sekitar 3-5 menit. Setelah ledakan, kebakaran terjadi di lokasi.
Titik ledakan berada di area belakang PT Enero. Lokasi ledakan sangat dekat dengan permukiman penduduk Dusun Sukosewu. Pasca ledakan, warga mengungsi menjauh dari lokasi.
