Suasana PN Surabaya yang Lockdown Lagi Karena 5 Pegawai Positif COVID-19

Suasana PN Surabaya yang Lockdown Lagi Karena 5 Pegawai Positif COVID-19

Amir Baihaqi - detikNews
Senin, 10 Agu 2020 16:41 WIB
Pengadilan Negeri Surabaya
Pengadilan Negeri (PN) Surabaya/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya -

Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kembali di-lockdown. Itu karena ada tambahan 5 pegawai yang positif COVID-19 usai mudik Idul Adha.

Koordinator Keamanan PN Surabaya Bripka Arif Harmoko mengatakan, lockdown diberlakukan mulai hari ini. Penutupan akan berlangsung selama 2 pekan.

"Selama 2 minggu, dari hari ini sampai tanggal 24 Agustus," ujar Arif kepada detikcom, Senin (10/8/2020).

Meski begitu, lanjut Arif, sejumlah masyarakat tetap saja ada yang datang ke PN. Sebab, mereka belum mengetahui status lockdown.

"Ada sebagian tadi masyarakat awam yang datang. Karena gak tahu. Rata-rata mereka ingin mengurus legalisir dokumen," tuturnya.

"Ya akhirnya mereka balik lagi. Kami imbau untuk datang tanggal 24 saja," imbuh Arif.

Tonton video 'Daftar Zona Merah dan Hijau di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut Arif, PN Surabaya sebenarnya tidak memberlakukan lockdown total. Sebab, sejumlah agenda sidang yang masa tahanannya akan habis tetap akan digelar.

"Masih ada sidang sebenarnya tapi bagi terdakwa yang masa tahanannya yang akan habis dan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Karena itu sifatnya urgent gak bisa ditunda," jelasnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah petugas keamanan tampak berjaga-jaga di depan gerbang masuk gedung. Suasana lengang terasa di PN Surabaya. Tak hanya di luar, di dalam gedung, hampir seluruh ruang sidang dan selasar juga sama sepinya.

Didik (48), salah seorang pengunjung yang akan melegalisir dokumentasi kependudukan harus gigit jari. Sebab. Ia tak tahu PN kembali di-lockdown.

"Ya gak tahu kalau lockdown. Ini ke sini mau ngurus surat-surat kependudukan gak tahunya tutup hari ini," pungkas Didik.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.