Suasana Mencekam Dirasakan Warga Saat Rumahnya Dirusak Massa Perguruan Silat

Suasana Mencekam Dirasakan Warga Saat Rumahnya Dirusak Massa Perguruan Silat

Ghazali Dasuqi - detikNews
Senin, 10 Agu 2020 12:36 WIB
Aksi Perusakan Massa Perguruan Silat di Situbondo Berawal dari Keributan Soal Bendera
Polisi periksa rumah-rumah yang dirusak massa (Foto: Ghazali Dasuqi/detikcom)
Situbondo -

Suasana sempat mencekam dirasakan warga Situbondo saat rumahnya dirusak massa perguruan silat. Hal itu dialami warga dua desa, yakni Desa Kayu Putih Kecamatan Panji dan Desa Trebungan Kecamatan Mangaran. Selain rumah, massa yang berjumlah ratusan juga merusak sejumlah tempat usaha, mobil dan membakar kios bensin.

"Massanya banyak, sekitar lebih 200-an orang. Kejadiannya sekitar jam 02.30 WIB, mungkin tidak sampai setengah jam," kata seorang warga mengaku bernama Astro di lokasi kejadian, Senin (10/8/2020).

Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, warga merasakan suasana mencekam selama terjadinya aksi perusakan tersebut. Tak hanya suara teriakan dan deru mesin dan gas ratusan sepeda motor yang dimainkan dari arah jalan raya saja. Suasana makin mencekam, saat warga mendengar banyak orang seperti sedang mengamuk di depan rumahnya.

Mereka melempari batu dan memukulkan kayu ke arah kaca-kaca rumah warga dan barang apa saja yang ada di dekatnya. Mendengar itu, kebanyakan warga yang awalnya sedang tidur lelap mendadak terbangun dan jadi ketakutan. Karena itu, warga memilih bertahan dan bersembunyi di dalam rumah.

"Saking takutnya, tetangga saya sampai sembunyi di kamar mandi. Maklum, dia tinggal sendiri. Suaminya sudah tidak ada. Baru berani keluar setelah orang-orang itu pergi," lanjutnya.

Tonton juga 'Selama Corona Kasus Kriminal Naik 10 Persen':

[Gambas:Video 20detik]



Ketakutan ini tak hanya dirasakan warga dewasa saja. Seorang balita berumur 2 tahun juga menangis karena takut dengan suara gaduh depan rumahnya. Tahu anaknya menangis, orang tuanya makin ketakutan. Sang ortu ini pun langsung menutup mulut anaknya yang menangis. Tujuannya agar suara tangis anaknya tidak terdengar keluar rumah dan didengar massa.

"Ini cucu saya nangis sampai ditutup mulutnya. Kalau tidak, nanti bisa kedengaran massa depan rumah. Khawatir mereka masuk dan mencelakai kami," tukas nenek sang balita yang enggan disebut namanya.

Sebelumnya, puluhan rumah warga dua desa di Situbondo, jadi sasaran amuk massa dari sebuah perguruan silat. Dua desa itu yakni Desa Kayu Putih Kecamatan Panji dan Desa Trebungan Kecamatan Mangaran. Kaca-kaca rumah itu dilempari batu dan dipukul menggunakan kayu hingga pecah berantakan.

Sebuah kios bensin di tepi jalan juga ikut dirusak dan dibakar. Tak hanya itu, empat unit mobil dan tempat usaha warga yang ada di tepi jalan Pelabuhan Kalbut juga ikut jadi sasaran perusakan. Aksi perusakan parah itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.