"Kejadian sore kemarin sudah kami proses. Cuma sepertinya ada yang memprovokasi sampai terjadi perusakan dini hari tadi," kata Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi kepada detikcom di lokasi kejadian.
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, keributan ini terjadi saat sekelompok massa melakukan konvoi dari arah selatan, Minggu (9/8) sore. Tiba di lokasi, salah seorang peserta konvoi tiba-tiba turun dari kendaraan dan mengambil bendera merah putih yang terpasang di dekat warung bakso Pak Mul, di tepi jalan Desa Kayu Putih.
"Mereka berkonvoi itu, katanya setelah mengikuti ujian kenaikan sabuk. Tapi masak begini caranya," sesal seorang warga yang menolak identitasnya disebutkan.
Melihat itu, seorang warga setempat bernama Zainal Abidin (24), langsung berusaha menegur. Teguran ini rupanya memantik emosi pihak massa hingga langsung menghajar korban. Tahu ada warga dikeroyok, warga yang lain pun berusaha memberi pertolongan. Namun, mereka malah jadi sasaran.
Sebelumnya, puluhan rumah warga dua desa di Situbondo, jadi sasaran amuk massa dari sebuah perguruan silat. Dua desa itu yakni Desa Kayu Putih Kecamatan Panji dan Desa Trebungan Kecamatan Mangaran. Kaca-kaca rumah itu dilempari batu dan dipukul menggunakan kayu hingga pecah berantakan.
Sebuah kios bensin di tepi jalan juga ikut dirusak dan dibakar. Tak hanya itu, empat unit mobil dan tempat usaha warga yang ada di tepi jalan Pelabuhan Kalbut juga ikut jadi sasaran perusakan. Aksi perusakan parah itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi.
Tonton video '3 Warga Solo Diserang Usai Ikuti Doa Pernikahan, Sejumlah Mobil Dirusak':
(fat/fat)