"Kejadian (soal bendera) sore kemarin itu sudah kami proses. Cuma sepertinya ada yang memprovokasi sampai terjadi perusakan dini hari tadi," kata Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi kepada detikcom di lokasi kejadian, Senin (10/8/2020).
Akibat keributan tersebut, lima warga setempat terluka akibat diserang dan dikeroyok massa perguruan silat. Kelima warga itu antara lain Suherno, warga Desa Kayu Putih, Kecamatan Panji. Pria 50 tahun ini menderita luka parah di bagian mata dan bibir, hingga harus dirujuk ke RSUD Situbondo.
Selain itu, Zainal Abidin (24). Pria yang juga warga Desa Kayu Putih Kecamatan Panji menderita luka di bagian wajah dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Selain itu, Syaiful Rahman (25), warga Desa Trebungan Kecamatan Mangaran yang mengalami memar di bagian dahi; Amin Helmi (33), juga warga Desa Trebungan, menderita memar di kepala dan lecet telinga kiri.
Satu lagi, Abdul Marik (32), warga Desa Kayu Putih Kecamatan Panji. Pria ini mengalami sejumlah luka memar di tubuhnya. Kelimanya diserang setelah Zainal Abidin berusaha menegur salah satu anggota massa, yang hendak mengambil bendera merah putih. Bukannya meminta maaf, mereka malah menyerang Zainal. Keempat warga yang berusaha membantu Zainal, juga tak luput dari serangan mereka, hingga terluka.
(fat/fat)