Dinkes Jombang Audit Kasus Ibu Melahirkan Sendiri hingga Bayinya Meninggal

Dinkes Jombang Audit Kasus Ibu Melahirkan Sendiri hingga Bayinya Meninggal

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 07 Agu 2020 20:59 WIB
Dinkes Jombang mengaudit kasus ibu melahirkan sendiri di Rumah Sakit Pelengkap Medical Center (RS PMC). Audit maternal perinatal (AMP) tersebut fokus pada kematian bayi yang dilahirkan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Jombang dr M Vidya Buana/Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang -

Dinkes Jombang mengaudit kasus ibu melahirkan sendiri di Rumah Sakit Pelengkap Medical Center (RS PMC). Audit maternal perinatal (AMP) tersebut fokus pada kematian bayi yang dilahirkan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Jombang dr M Vidya Buana mengatakan, AMP lazim dilakukan terhadap setiap kasus kematian ibu dan bayi (maternal perinatal). Audit ini untuk mencegah kasus serupa terulang.

Menurut dr Vidya, audit dilakukan oleh Tim AMP Kabupaten Jombang. Tim ini dari unsur Dinas Kesehatan, dokter spesialis kandungan dan spesialis anak, serta organisasi profesi. Seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

"Yang dibahas hanya kasusnya. Identitas pasien dan rumah sakit dirahasiakan sehingga tim tidak tahu," kata dr Vidya kepada wartawan di kantornya, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (7/8/2020).

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya baru pada tahap persiapan audit. Yaitu mengumpulkan semua informasi terkait meninggalnya bayi DR, warga Desa Gedangan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Sejauh ini, data-data terkait kasus itu baru dia terima dari bidan Desa Gedangan. Karena bidan tersebut sudah melakukan pelacakan.

"Yang dari RS PMC berupa rekam medis perinatal (RMP) belum masuk ke kami. Hari ini kami ke RS PMC untuk menanyakan langsung kronologinya seperti apa," terang dr Vidya.

Setelah RMP dia terima, lanjut dr Vidya, barulah AMP digelar. Menurut dia, AMP akan digelar di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang hanya dalam waktu satu hari.

"Dari pembahasan itu akan muncul rekomendasi (untuk RS PMC). Kami harus mencermati dengan baik, apakah sesuai SOP atau seperti apa. Rekomendasi tergantung temuannya nanti," lanjutnya.

DR (27) melahirkan sendiri anak keduanya di ruangan Darusallam RS PMC tanpa dibantu petugas medis pada Selasa (4/8) dini hari. Saat itu, dia hanya ditemani ibu kandungnya, AL (63). Dia dipindahkan ke ruang isolasi Darusallam karena reaktif saat di-rapid test di IGD.

Perempuan yang berprofesi sebagai perawat di sebuah rumah sakit swasta di Jombang ini menyebut, petugas medis baru memberikan pertolongan sekitar 30 menit setelah bayinya lahir. Yaitu sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, petugas medis RS PMC memastikan bayi perempuan DR sudah meninggal dunia.

Padahal, AL sudah berusaha meminta pertolongan ke perawat sejak bayinya baru terlihat rambutnya. Sedangkan DR sudah banyak mengeluarkan air ketuban. Namun, perawat RS PMC meminta mereka menunggu hingga pukul 09.00 WIB dengan alasan masih tahap observasi.

Halaman 3 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.