Cangkruk Bareng Milenial, Tim Machfud Arifin Janji Perhatikan Start Up

Cangkruk Bareng Milenial, Tim Machfud Arifin Janji Perhatikan Start Up

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 05 Agu 2020 11:30 WIB
Tim Machfud Arifin Cangkruk Bareng Milenial, Inginkan Startup Lebih Diperhatikan di Surabaya
Foto: Faiq Azmi
Surabaya - Tim pemenangan Machfud Arifin menggelar acara Cangkruk Bareng Milenial Surabaya dengan tema 'What's Next Surabaya'. Dalam cangkrukan ini, para milenial menyampaikan aspirasi mereka masing-masing jika Machfud Arifin terpilih sebagai Wali Kota Surabaya.

Ratusan milenial yang hadir mayoritas bertanya apa yang akan mereka dapatkan bila Machfud terpilih sebagai wali kota. Karena selama ini, mereka merasa bahwa kaum milenial cenderung 'dipinggirkan' oleh birokrasi pemerintah.

Ketua Tim Pemenangan Machfud Arifin Miratul Mukminin atau akrab disapa Gus Amik mengatakan pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan milenial. Salah satunya dengan mengadakan acara cangkruk bareng ini.

"Kita ingin mendengar aspirasi mereka. Bagaimana mereka ini kan cenderung kurang mendapat atensi. Kita tadi sharing banyak, salah satunya bagaimana milenial nanti?," kata Gus Amik, Selasa (4/8/2020) malam.

Gus Amik menjelaskan pihaknya akan memberi ruang kepada milenial salah satunya kepada mereka yang memulai bisnis startup. Ke depan, Machfud akan menfasilitasi para startup di Surabaya.

"Mereka menggeluti dunia startup, ini dunia bisnis yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Aplikasi mereka sangat menarik, variatif. Mereka bisa membaca peluang bisnis. Yang terpenting mereka punya kemauan. Modal berapapun kalau gak ada kemauan gak bisa. Ini yang akan kita perhatikan nanti, ruang milenial," jelas Gus Amik.

Gus Amik mengapresiasi kemauan para milenial yang ingin memberi inovasi. Salah satu wadah yang digunakan Machfud Arifin untuk para milenial ialah distrik inovasi. Dimana nantinya, akan terkoneksi dengan perekonomian di Surabaya dengan menggandeng para startup milenial.

"Tim Machfud Arifin akan memfasilitasi kalau mereka juga memberi inovasi. Jadi ada distrik inovasi, bagaimana ruang untuk mereka yang nantinya bisa membuat zona-zona ekonomi di Surabaya. Zona-zona inilah yang terkoneksi dengan anak-anak muda para pebisnis startup ini," terangnya.

"Apalagi saat pandemi ini perekonomian kita ini juga turun. Inovasi kita akan membangun zona ekonomi yang dibagi beberapa zona, dengan menggandeng anak-anak muda startup, ini akan menjadi peluang bisnis buat mereka," lanjutnya.

Gus Amik juga menyampaikan pesan dari Machfud Arifin yang berhalangan hadir. Kepada milenial ia menyampaikan jika menghendaki adanya perubahan, Machfud meminta anak muda tidak cuek dengan politik.

"Kalau semua menghendaki ada perubahan, mereka anak muda yang citranya selama ini ingin berubah, Pak Machfud berharap para milenial menggunaian hak pilihnya. Gunakan waktu 5 menit untuk 5 tahun ke depan," terangnya.

Sementara Ketua Tim Milenial Machfud Arifin, Juliana Evawati mengatakan acara milenia cangkruk bareng merupakan inisiasi Machfud untuk memberi ruang kepada milenial. Acara ini sengaja dikemas santai agar mereka bisa menyampaikan aspirasinya.

"Ini acara dan ruangnya milenial sekali. Mereka bisa menyampaikan aspirasinya. Ada kawan-kawan startup juga yang kurang mendapat perhatian selama ini," kata Juliana yang akrab dipanggil Jeje ini.

Jeje menilai selama ini startup milenial belum mendapat payung hukum di Perda. Karenanya, para milenial menuntut adanya spesifikasi perda bagi mereka yang akan memulai berbisnis startup.

Selana ini adanya Perda untuk usaha mikro. Jadi mereka ingin ada Perda yang spesifikasi untuk startup," jelasnya.

Jeje melihat birokrasi di Surabaya sulit menerima inovasi anak muda. Ia berharap dengan diadakannya cangkruk bareng milenial, mereka bisa memiliki keyakinan bahwa anak muda tidak akan dipinggirkan oleh pemerintah jika Machfud Arifin menjadi wali kota.

"Mereka mengeluh kenapa sih Surabaya sulit menerima inovasi anak muda. Tentunya Pak Machfud sangat mendukung acara ini, beliau ingin dekat dengan anak muda. Beliau mendukung inovasi anak muda di Surabaya. Nantinya akan ada program khusus untuk anak muda di Surabaya," jelasnya.

"Ke depan pemerintah harus bisa memberi atensi dengan memfasilitasi mereka terutama infrastrukrur. Ruang untuk mereka selama ini terbatas," pungkas Jeje.

Salah satu milenial yang ikut menyampaikan aspirasi yakni Reyhan mengaku selama ini apatis terhadap politik. Ia sengaja datang untuk melihat apa yang akan diberikan Machfud Arifin kepada milenia jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Surabaya.

"Saya apatis sih. Saya juga penggelut startup. Selama ini gak ngikutin politik. Cuma tertarik ada acara ini, pingin ikut. Dari yang dipaparkan oleh tim Pak Machfud saya kira cukup bagus untuk mewadahi kita milenial. Mungkin akan lebih bagus kita diberi kesempatan untuk tanya jawab langsung dengan Pak Machfud. Semoga acara ini terus diadakan dan dikemas semilenial mungkin," ujarnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.