Gereja Katolik di Tulungagung Gelar Misa Tatap Muka dengan Protokol Kesehatan

Gereja Katolik di Tulungagung Gelar Misa Tatap Muka dengan Protokol Kesehatan

Adhar Muttaqin - detikNews
Minggu, 02 Agu 2020 17:36 WIB
Gereja Katolik Tulungagung Kembali Laksanakan Misa Tatap Muka
Misa tatap muka terapkan protokol kesehatan di Tulungagung (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Tulungagung -

Gereja Katolik di Tulungagung mulai menggelar misa tatap muka, setelah hampir empat bulan hanya melalui metode daring. Pelaksanaan misa dilakukan secara bergiliran dengan jumlah jemaat maksimal 170 orang.

Koordinator Seksi Liturgi Gereja Katolik Santa Maria Dengan Tidak Bernoda Tulungagung, Hadi Handoko, mengatakan pelaksanaan misa tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapatkan izin langsung dari keuskupan di Surabaya.

Menurutnya dalam melaksanakan peribadatan mingguan tersebut pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum ibadah dimulai, seluruh ruangan gereja terlebih dahulu dilakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu tempat duduk jemaat juga dilakukan juga dilakukan pembatasan dan jaga jarak, sehingga daya tampung maksimal hanya 170 orang.

"Kami menerapkan potokol kesehatan, seperti yang sudah ditetapkan oleh gugus tugas, terkait terkait dengan peribadatan di gereja, sehingga walaupun nanti umat melakukan peribadatan, tapi tetap kami lakukam jaga jarak, cek suhu dan sebagainya. Ini demi kebaikan bersama," kata Hadi Handoko, Minggu (2/8/2020).

Sebelum memasuki area gereja, warga yang hendak mengikuti misa mingguan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, selanjutnya umat diwajibkan cuci tangan di tempat yang telah disediakan.

Hadi menambahkan karena daya tampung gereja terbatas, akibat penerapan jaga jarak, pihaknya menggelar misa secara bergelombang dan dibagi berdasarkan wilayah.

"Misa mingguan di Gereja Katolik terbagi menjadi tiga wilayah ada per wilayah, dimulai dari Sabtu sore jam 6, kemudian Minggu pagi jam 7 dan Minggu sore jam 6. Kenapa per wilayah, karena kita daya tampungnya terbatas . Kalau dilihat dari jumlah umat kapasitas tidak mencukupi," imbuhnya.

Ditambahkan, pelaksanaan peribadatan mingguan secara tatap muka ini belum tentu diterapkan di daerah lain, sebab harus disesuaikan dengan status potensi sebaran COVID-19 di setiap kabupaten/kota. Sedangkan Tulungagung diizinkan melaksanakan, karena telah masuk zona kuning.

"Semua tergantung kondisi di daerah masing-masing, ada yang sudah bisa melakukan peribadatan secara tatap muka tapi ada juga yang belum . Seperti Surabaya itu zonanya masih merah maka belum bisa, minimal zona oranye atau kuning yang sudah mulai bisa buka kembali," jelas Hadi.

Dibukanya kembali ibadah secara tatap muka disambut gembira oleh umat Katolik di Tulungagung. Salah seorang umat Katolik, Ratna, mengaku bahagia bisa kembali beribadah di gereja, selain itu ia bisa berjumpa dengan umat yang lain.

"Ini satu kerinduan yang luar biasa setelah sekian lama tidak bisa beribadah di gereja. Ini menjadi penyegaran terhadap iman kami," ujar Ratna.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.