Kadinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek dr Saeroni, mengatakan dengan tambahan tujuh yang positif, maka jumlah pegawai Puskesmas Pogalan yang terpapar Corona mencapai 8 orang.
"Terdiri dari enam tenaga kesehatan (Perawat, dokter, ahli gizi) dan dua pegawai non tenaga kesehatan," kata dr Saeroni, Sabtu (1/8/2020).
Kepastian itu didapat setelah pihaknya memeriksa polymerase chain reaction (PCR) 58 spesimen swab pegawai puskesmas dan seorang warga sekitar, di laboratorium RS Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Para pasien COVID-19 dari Puskesmas Pogalan tersebut, 7 orang menjalani karantina dua di gedung COVID-19 Trenggalek. Sedangkan satu pasien memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
Saeroni menjelaskan penularan virus COVID-19 di puskesmas berasal dari klaster gowes tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar. Hal itu berawal saat salah satu pegawai RSUD Ngudi Waluyo pulang ke Trenggalek dan kontak erat dengan salah satu pegawai Puskesmas Pogalan, hingga akhirnya dinyatakan positif.
Sementara terkait layanan kesehatan Puskesmas Pogalan, Saeroni memastikan akan mulai dibuka kembali pada Senin (3/8/2020) mendatang. Seluruh pegawai yang dinyatakan negatif dari paparan COVID-19 bisa kembali menjalankan tugas seperti biasa. Selain itu seluruh ruangan di puskesmas tersebut juga telah dilakukan sterilisasi.
"Pegawai yang positif COVID-19 sudah kami pisahkan, yang lain bisa kerja lagi, karena sudah swab dan hasilnya negatif," imbuhnya.
Dari data di Dinas Kesehatan Trenggalek hingga saat ini jumlah warga yang terpapar virus Corona mencapai 103 orang, 67 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 35 masih menjalani karantina dan satu orang meninggal dunia. (fat/fat)