Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti memaparkan, munculnya klaster moge berawal dari terdeteksinya pasien positif dari klaster gowes.
"Ternyata pada hari yang sama, Minggu (12/7) pasien positif yang dari klaster gowes, juga melakukan touring bersama teman-temannya klub moge Phantom ke Puncak Langit di Resampombo Kecamatan Doko," beber Krisna kepada detikcom, Kamis (30/7/2020).
Pasien positif dari klaster gowes ini seorang pria (51), warga Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Dia seorang nakes di rumah sakit swasta yang berlokasi di Kecamatan Talun.
Jadi, Minggu (12/7) pagi pasien terkonfirmasi positif ini gowes ke Bendungan Ngusri di Kecamatan Gandusari. Lalu turun, dan berganti naik moge Phantom bersama rombongan melakukan touring ke Puncak Langit di Kalimanis, Resapombo Kecamatan Doko.
"Kalau keterangan dari yang bersangkutan, selama touring ini pakai masker. Namun saat berada di Puncak Langit, rombongan ini ikut nyanyi-nyanyi grup musik tradisional yang sedang latihan. Saat nyanyi inilah, yang bersangkutan mengaku melepas maskernya," ungkapnya.
Sepulang dari kegiatan itulah pasien kemudian merasakan demam. Lalu Kamis (16/7) yang bersangkutan diambil tes swab di RSUD Ngudi Waluyo. Jumat (17/7) hasil swab menyatakan, dia terkonfirmasi positif Corona.
"Awalnya, kami tahunya yang bersangkutan hanya dari gowes. Namun belakangan, orang lain yang pernah kontak erat dengan pasien ini bercerita, jika pada hari yang sama ternyata dia juga ikut rombongan moge. Nah dari situlah kami tracing, ada 49 orang yang ikut rombongan. Kami swab dan 9 orang hasilnya terkonfirmasi positif," pungkasnya.
Tonton video 'Jokowi Sebut Serapan Anggaran Covid-19 Baru 19%, Apa Kata Satgas PEN?':
(fat/fat)