Sekitar 20 personel polisi dari Polresta Blitar diturunkan untuk menguasai situasi tak terkendali itu. Karena sapi berlarian tak tentu arah dan siap menyerang siapapun dengan tanduknya di jalanan Kota Blitar.
Kabagops Polresta Blitar Kompol Hari Sutrisno sampai harus berteriak-teriak memberikan komando. Karena makin tak terkendali, polisipun memberikan satu tembakan yang diarahkan ke bagian kepala sapi. Namun rupanya, tembakan meleset hingga melukai bagian bawah mata sapi sebelah kiri.
"Diam semua, jangan bergerak," begitu teriakan Kompol Hari mengomando anggota, begitu melihat sapi masih terlihat tangguh, Jumat (31/7/2020).
Baca juga: Sapi Kurban Lepas dan Mengamuk di Blitar |
Sapi kemudian terduduk di bawah sebuah pohon. Kejadian menggelikan kemudian muncul, ketika Kasipropam Ipda Widarto mendekati sapi yang duduk. Maksud hati ingin membelainya, tangan Ipda Widarto mengelus lembut kepala sapi. Namun yang terjadi di luar dugaan.
Si sapi bangkit langsung menyerang. Tak ayal, serangan mendadak itu membuat Ipda Widarto lari tunggang langgang. Diikuti anggota polisi lain yang kocar kacir di belakangnya.
"Hahahahaha....sapine eruh sopo sing nembak mau (sapinya tahu siapa yang tadi menembaknya)," celoteh seorang anggota terdengar dari kejauhan.
Memang Ipda Widartolah yang ditugaskan melumpuhkan sapi dengan tembakannya. Rupanya, tembakan pertama meleset dari sasaran utama, sehingga membuat sapi makin marah dan terlihat makin garang saja.
Serangan sapi tak berhenti disitu saja. Beberapa sepeda motor yang terparkir di halaman sebuah warung makan, ikut menjadi korban. Sebelum akhirnya, sapi terjebak dalam sebuah ruang bagian belakang warung makan.
"Kami lepaskan tembakan satu kali lagi untuk melumpuhkan. Dan kali ini tepat mengenai bagian kepala. Sapi lama kelamaan lemas, lalu terkulai tak berdaya. Kami seret keluar, dan sang pemilik memutuskan menyembelihnya di lokasi kejadian," pungkasnya.
Tonton video 'Sapi Kurban Lepas dan Ngamuk di Jalan, Warga-Polisi Kocar-kacir':
(iwd/iwd)