Sapi berusaha dijinakkan dan diikat menggunakan tali, namun malah berontak. Sambil menyeduruk benda apapun di depannya, sapi berlari menuju arah utara atau Jalan Borobudur.
"Karena membahayakan pengendara dan warga sekitar, maka kami lakukan tindakan terukur untuk melumpuhkannya. Satu tembakan kami arahkan ke kepalanya, namun meleset mengenai bagian bawah mata," tutur Ps. Kasubag Humas Polresta Blitar, Iptu Achmat Rochan kepada detikcom, Kamis (30/7/2020).
Begitu terluka di bawah mata, sapi makin mengamuk dan lari menuju Jalan WR Supratman. Di sekitar situ, sapi sempat masuk ke sebuah warung makan di Jalan WR Supratman dan menyeruduk beberapa motor serta sepeda angin yang terparkir di pinggir jalan.
"Ketika masuk ke bagian belakang warung, posisinya terdesak tembok, lalu kami tembak lagi bagian kepalanya. Beberapa saat sapi tampak lemas, lalu pelan-pelan terduduk," imbuhnya.
Baca juga: Sapi Kurban Lepas dan Mengamuk di Blitar |
Sekitar pukul 15.28 WIB, sapi berhasil dilumpuhkan. Namun karena kondisinya mengeluarkan banyak darah, akhirnya sang pemilik memutuskan menyembelihnya di lokasi kejadian.
Sang pemilik Gunawan (52) melaporkan sapinya lepas dan mengamuk di jalan kepada pihak kepolisian sekitar pukul 14.00 WIB.
Warga Dusun Plosorejo Desa Bence Kecamatan Garum, itu akan mengantarkan sapi kurban ke Masjid An Nur di Jalan Borobudur Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Namun saat akan diturunkan dari atas truk, sapi tiba-tiba meloncat dari dalam bak truk lalu lari tak terkendali. Sapi meloncat di sekitar Jalan Supriyadi, tak jauh dari lokasi masjid berada.
Sapi itu kemudian berlari ke arah selatan menuju Jalan Sudanco Supriyadi. Polisi yang menerima laporan, langsung menuju lokasi dan sempat menutup arus lalu lintas di depan TMP Raden Wijaya selama beberapa saat.
Tonton video 'Kelelahan di Perjalanan, Sapi Kurban Jokowi Malas Makan':
(fat/fat)