Belasan karyawan pabrik pengolahan udang di Situbondo asal Bondowoso terkonfirmasi positif COVID-19. Yang positif berpotensi terus bertambah.
Potensi bertambahnya karyawan yang positif COVID-19 menyusul telah dilakukannya rapid test maupun tes swab pada lebih dari seribu karyawan asal Bondowoso. Hasil tes sementara, sejumlah karyawan terkonfirmasi positif COVID-19. Ada juga yang reaktif saat rapid test.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bondowoso, dr Mohamad Imron menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah alternatif tempat untuk karantina.
"Ya mudah-mudahan saja tidak sampai terjadi ledakan jumlah. Tapi, kami sudah menyiapkan kemungkinan terburuk adanya peningkatan yang signifikan," jelas M Imron kepada detikcom di kantornya, Rabu (29/7/2020).
Menurut Imron, saat ini ada beberapa tempat yang sudah direkomendasikan untuk karantina maupun penanganan medis pasien COVID-19 di Bondowoso. Yakni Klinik Paru, RSUD dr Koesnadi serta RS Bhayangkara.
Di tiga tempat tersebut, total ada 60 kamar tersedia. Dengan rincian 34 kamar di Klinik Paru, 20 kamar di RSUD dr Koesnadi, serta 6 kamar di RS Bhayangkara.
"Selain itu, kami juga siapkan alternatif lain. Yaitu beberapa gedung sekolah, serta kampung-kampung tangguh. Jika masih kurang, kami juga sudah persiapkan hotel," tambah Kepala Dinas Kesehatan ini.
Ada 1.705 warga Bondowoso yang bekerja di pabrik pengolahan udang, PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) Situbondo. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di wilayah Bondowoso.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.187 sudah dilakukan rapid test. Hasilnya, 247 di antaranya dinyatakan reaktif. Tak hanya itu. Sebanyak 274 orang juga sudah menjalani swab. Namun hasilnya belum keluar.