Wali Kota Risma mengatakan tim Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengatasi permasalahan anak yang kerap kali terjadi di kota-kota besar.
"Ini hanya sedikit yang dapat kami berikan. Semoga penghargaan ini bisa menjadi penyemangat untuk lebih giat lagi dalam bekerja," kata Wali Kota Risma seusia menyerahkan penghargaan di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Selasa (28/7/2020).
Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini memaparkan setelah tim Satreskim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil membuka, menemukan dan memproses kasus pedofilia ia menyebut hingga hari ini kasus tersebut masih bisa terus dikembangkan.
"Saat ini masih dikembangkan untuk mencari korban-korban yang lain," ungkap Risma.
Tidak hanya itu, untuk memastikan kondisi korban sudah baik-baik saja, saat ini terus dilakukan pendampingan dan penanganan oleh psikolog. Bahkan tak hanya korban, pelaku pun juga sudah diperiksa oleh psikiater.
"Kita harus dampingi terus supaya dia tidak ada trauma karena masing-masing anak beda. Kalau lama kita ikuti lama. Tapi yang jelas kita hypno terapi kalau sudah kelar proses hukumnya supaya dia hilang dan lupa," tandas Risma.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan apresiasi ini menjadi motivasi untuk ia bersama jajarannya lebih giat lagi dalam bekerja. Terutama yang menjadi konsentrasinya adalah mengungkap kasus kejahatan-kejahatan pada anak.
"Karena kita peduli terhadap anak. Ini memotivasi kami semua untuk bekerja lebih baik lagi untuk situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Tanjung Perak menjadi konduksif lagi," kata Ganis. (iwd/iwd)