Evert Julius Ven Kandou merupakan seorang purnawirawan yang telah berjasa. Bersama beberapa rekannya di KKO, ia ditugaskan masuk ke sumur Lubang Buaya untuk mengambil jasad para Jenderal TNI.
"Beliau adalah sesepuh Marinir. Ini bukti kepedulian kita atas jasanya. Kita siap siagakan mobil ambulans untuk mengantar beliau terapi penyembuhan," kata Letkol Marinir Agus Wahyudi, Komandan Puslatpur Marinir 5 Baluran kepada wartawan, Senin (27/7/2020).
Tak hanya ambulans, pihaknya juga menyediakan sopir pribadi yang siaga ketika dibutuhkan 24 jam. Sebab Ven Kandou saat ini harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani terapi penyembuhan atas sakit yang dideritanya.
"Kita siapkan mobil ambulans ini 24 jam. Untuk membantu beliau menjalani terapi. Kita akan siagakan mobil dan sopirnya ini sampai beliau sembuh," kata Letkol Agus.
![]() |
Tak hanya itu, Marinir juga menugaskan petugas medis yang secara khusus memantau kesehatan Ven Kandou setiap harinya. Petugas medis ini akan melaporkan secara rinci mengenai perkembangan kesehatan dari Ven Kandou. Harapannya, sosok pahlawan prajurit veteran Marinir ini bisa lekas pulih dari sakitnya.
"Marinir juga menempatkan petugas kesehatan khusus untuk mendampingi beliau. Kami dari Puslatpur 5 Baluran dan Puslatpur 7 Lampon memberikan yang terbaik untuk beliau atas perintah langsung dari Komandan Korps Marinir dan Komandan Kolatmar," katanya.
Sementara itu, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono bersama segenap pasukan mendoakan kesembuhan Ven Kandou. Dia berharap, kondisinya saat ini lekas membaik agar bisa beraktivitas seperti sediakala.
"Kita doakan semoga beliau lekas sembuh. Kita prajurit TNI-AL akan melakukan yang terbaik untuk beliau. Apabila dibutuhkan kami selalu siap setiap saat untuk kesembuhan beliau," kata Letkol Laut (P) Joko Setiyono.
Menanggapi perhatian ini, putra bungsu Ven Kandou mengucapkan banyak terimakasih. Menurutnya, dengan keberadaan ambulans ini semakin mempermudah ayahnya mendapatkan pengobatan.
"Terimakasih kepada pihak Marinir yang sudah peduli kepada kami, bantuan ini sangat membantu. Papa saat ini rutin setiap Minggunya melakukan terapi di salah satu rumah sakit di Banyuwangi. Sekali lagi terimakasih atas perhatiannya," kata putra ketiga Pelda KKO (Purn) Everthad Julius Ven Kandou, Laksmarion Moll Kandou.
Pelaku pengangkatan mayat para jenderal pahlawan revolusi, Pelda (purn) Evert Julius Ven Kandou (82) saat ini terbaring sakit. Pria yang merupakan anggota Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL) itu sejak bulan Februari 2020 lalu terbaring di atas tempat tidur di rumahnya yang berada di Dusun Krajan, RT 01 RW 04, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
"Sakit mulai Februari, ada gangguan saluran pencernaan dan akhirnya kena asam urat dan kena jantung juga. Ada syaraf terjepit di bagian paha dan punggung. Itu yang membuat beliau merasakan nyeri sekali," kata Laksmarion Moll Kandou, (43), putra Bungsu Ven Kandou kepada detikcom, Sabtu, (25/7/2020).
Sakit yang dialami Evert Julius Ven Kandou ini diidap sejak Februari 2020 lalu. Dia menyebut, saat merasakan sakit Ven Kandou susah untuk makan dan minum. Bahkan, kalau kondisinya sedang drop, satu dua jam baru bisa diajak bicara. Karena kondisi fisik ayahnya yang sudah lemah, tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi.
"Solusinya, satu minggu sekali melakukan terapi di rumah sakit. itu yang bisa kami lakukan. Kami tetep ngasih semangat dan motivasi," tegasnya. (iwd/iwd)