Pengangkat mayat para jenderal pahlawan revolusi, Pelda (purn) Evert Julius Ven Kandou (82) saat ini terbaring sakit. Pria yang merupakan anggota Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL) itu sejak bulan Februari 2020 lalu terbaring di atas tempat tidur di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
"Sakit mulai Februari, ada gangguan saluran pencernaan dan akhirnya kena asam urat dan kena jantung juga. Ada syaraf terjepit di bagian paha dan punggung. Itu yang membuat beliau merasakan nyeri sekali," kata Laksmarion Mol Kandou, (43), putra Bungsu Vence Kandou kepada detikcom, Sabtu, (25/7/2020).
Sakit yang dialami Evert Julius Ven Kandou ini diidap sejak Februari 2020 lalu. Dia menyebut, saat merasakan sakit Ven Kandou susah untuk makan dan minum. Bahkan, kalau kondisinya sedang drop, satu dua jam baru bisa diajak bicara. Karena kondisi fisik ayahnya yang sudah lemah, tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi.
"Solusinya, satu minggu sekali melakukan terapi di rumah sakit. itu yang bisa kami lakukan. Kami tetap ngasih semangat dan motivasi," tegasnya.
Menurut Laksmarion, sang ayah sengaja tidak ingin memberitahukan kondisinya saat ini. Dirinya sengaja tak ingin merepotkan siapapun. Dirinya hanya mengizinkan keluarganya sendiri yang merawatnya. Saat ini, yang bisa dilakukan hanyalah terapi.
"Papa sengaja tidak ingin memberatkan siapapun. Apalagi papa adalah pensiunan. Ya banyak yang tahu saat Danlanal Banyuwangi, Letkol Joko datang kesini akhirnya banyak yang tahu," tambahnya.
Kondisi Ven Kandou yang sedang jatuh sakit mendapatkan perhatian dari sejumlah tokoh. Salah satunya Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin. Arman menyempatkan diri untuk membesuk Vence di kediamannya. Arman membesuk Ven Kandou bersama sejumlah pejabat utama Polresta Banyuwangi dan komunitas motor.
Arman sempat berbincang dengan Ven Kandou. Sebelum meninggalkan rumah KKO-AL yang lahir pada 28 Mei 1937 itu, Arman beserta jajarannya sempat memberikan penghormatan. Meski sedang sakit Vence Kandou juga memberikan penghormatan kepada Kapolresta Banyuwangi.
"Hari ini kami dari Polresta Banyuwangi bersama komunitas kendaraan bermotor mengunjungi Vence Kandou, salah satu pelaku sejarah. Beliau merupakan salah satu yang mengangkat jenazah pahalawan revolusi," ujarnya.
Arman menambahkan, dia bersama jajarannya mendoakan agar Ven Kandou cepat sembuh. Melihat semangat prajurit itu, bagi Arman memberikan motivasi bagi seluruh penerus bangsa ini.
![]() |
Meskipun dalam kondisi sakit, Ven Kandou tetap bisa berkomunikasi dengan lancar. Hanya saja suaranya sudah agak lemah. Mendapatkan motivasi dari Kapolresta, Ven Kandou pun sempat menjawab dengan tegas. Dia juga sempat menyapa beberapa orang yang dia kenali.
"Kami memberikan semangat pada beliau untuk tetap berpikir jernih dan mempunyai kemauan untuk tetap sehat. Dan beliau tetap semangat dan ingi secepatnya sembuh," katanya.
"Untuk apa banyak berpikir, saya kan sudah tua," tegasnya meski dengan suara yang agak lemah.