Kebun Binatang Surabaya (KBS) ditutup kurang lebih 4 bulan selama pandemi COVID-19. Kini KBS kembali dibuka untuk umum.
Sebelumnya, KBS ditutup terhitung 17 Maret sampai 26 Juli 2020. Kasi Humas PDTS KBS, Wini Hustiani membenarkan, hari ini tempat wisata itu mulai dibuka untuk umum.
"Nggih jadi hari ini dibuka. Nanti dibuka Pak Dirut langsung," Kata Wini saat dikonfirmasi detikcom, Senin (27/7/2020).
Wini menyampaikan, protokol kesehatan sudah diterapkan di Kebun Binatang Surabaya. Tidak hanya untuk pengunjung, namun juga untuk satwa.
Saat ini telah disediakan wastafel lengkap dengan sabun cuci tangan di 23 titik di dalam dan sekitar pintu masuk. Kemudian ada 50 hand sanitizer di setiap sudut. Sejumlah informasi protokol kesehatan juga sudah dipasang di area KBS.
Mereka juga membuat tanda jarak di area kadang satwa dan fasilitas umum, untuk menghindari kerumunan pengunjung. Pengunjung tidak boleh menggelar tikar dan sebelum masuk, pengunjung juga dilakukan pengecekan suhu terlebih dulu.
Tonton video 'Kebun Binatang di London Kembali Dibuka':
Selain itu, KBS juga tidak mengizinkan ibu hamil, balita dan lansia di atas 60 tahun untuk berkunjung. Itu dilakukan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan kesehatan bersama.
Wini menambahkan, selama masa transisi normal baru, parkiran resmi KBS ditutup. Pengunjung dapat parkir kendaraannya, baik motor maupun mobil di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Pembatasan pengunjung juga diberlakukan di mana KBS membatasi sampai maksimal 50 persen dari total kapasitas.
"Kita nanti akan buka dua sesi. Sesi pertama sama sesi kedua. Jadi weekday Senin sampai Kamis 1.500 pengunjung satu hari, kalau Jumat 500. Kalau weekend 2.000 sampai 3.000. Jadi ada pembatasan. Tujuan kami menjaga kesehatan," lanjut Wini.
Sesi pertama akan dibuka mulai pukul 08.30-11.30 WIB dan sesi kedua pukul 12.30-15.30 WIB. Saat jeda area KBS akan kembali disterilisasi dengan disemprot disinfektan sebelum menerima pengunjung di sesi kedua. Sedangkan tiket masih tetap sama yakni Rp 15 ribu. Namun dijual secara online.
"Di dalam sementara kita meniadakan feeding time, wahana-wahana tidak kita buka dulu," pungkas Wini.