2 Alasan Pengacara Ini Ingin Pindahkan Jenazah Ayahnya dari Makam COVID-19

2 Alasan Pengacara Ini Ingin Pindahkan Jenazah Ayahnya dari Makam COVID-19

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 20:45 WIB
Izin Pindahkan Jenazah Ayahnya dari Pemakaman COVID-19
Dino Wijaya (42), salah satu anak dari Erwan Siswoyo/Foto file: Amir Baihaqi
Surabaya -

Dino Wijaya (42), seorang pengacara di Surabaya sedang berjuang memindahkan jenazah ayahnya Erwan Siswoyo dari pemakaman COVID-19 di TPU Keputih. Alasannya, Dino tak mau keluarga dan ayahnya yang meninggal mendapat stigma negatif dari masyarakat.

"Alasannya ya karena stigma ke keluarga buruk sekali di mata tetangga, di mata kerabat, di mata klien dan teman-teman saya," beber Dino kepada detikcom, Kamis (23/7/2020).

Anak kedua dari mendiang Erwan itu kemudian menceritakan perlakuan teman-teman dan warga setempat yang mengucilkannya. Hal itu karena ayahnya yang dimakamkan di blok khusus COVID-19 dianggap meninggal karena positif Corona.

"Misal teman-teman kuliah yang satu angkatan pernah keprucut ngomong gini 'No, aku durung oleh ke rumahmu (takziah) gak oleh arek-arek. Dino papae kena COVID'. Loh kan aku kaget, terus tak tanya balik kata siapa itu," tuturnya.

"RW saya yang lama di Wonorejo juga bilang gak mau datang ke rumah duka karena diseneni (dimarahi) orang kampung dan gak ngelayat atau ngucapin duka ke ayah," imbuhnya.

Menurut Dino, ada alasan lain selain alasan stigma negatif. Yakni karena sebagai anak, ia dan keluarganya belum bisa memberikan penghormatan terakhir saat ayahnya meninggal. Sebab, penghormatan terakhir merupakan hal wajib yang harus dilakukan dalam kepercayaan agama yang dianutnya.

"Bukan hanya stigma. Tapi saya seperti juga gak ngajeni wong tuo. Aku orang Kristen. Kalau adatnya Muslim kan harus disembayangi, tahlilan dan macam-macam. Kalau saya orang Kristen disemayamkan dulu di suatu tempat lalu keluarganya datang memberi penghormatan baru dikuburkan," terangnya.

"Itu kan suatu bentuk penghormatan terakhir. Dan saya dan keluarga ndak bisa memberikan penghormatan terakhir itu," tambah Dino.

Menurut Dino, jika permohonannya untuk memindahkan jenazah dikabulkan, ia dan keluarganya akan memakamkan sang ayah di Lawang, Malang. Yakni dalam satu komplek pemakaman keluarga di sana.

"Rencananya mau kami pindah ke Lawang Asri, Malang. Ya di sana juga pemakaman umum. Tapi ada komplek makam keluarga juga di sana," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.