.webp)
Petugas Dokkes, Sabhara Polres Probolinggo Kota, BPBD Kota Probolinggo melakukan sterilisasi ke semua sudut ruangan sidang. Satu per satu kursi para wakil rakyat dan ruangan tidak luput dari penyemprotan disinfektan. Baik ruangan rapat komisi, ruangan Wakil dan Ketua DPRD.
Rencananya, penyemprotan akan dilakukan setiap hari selama kantor DPRD di-lockdown. Itu dilakukan agar virus Corona tidak semakin menyebar luas dan DPRD tidak menjadi klaster baru. Terlebih setelah seorang sopir dan anggota DPRD dinyatakan positif COVID-19, usai kunjungan kerja dari Provinsi Bali.
Kantor DPRD itu ditutup mulai hari ini selama 14 hari ke depan. Tampak pintu semua ruangan tertutup rapat dan tanpa ada aktivitas. Yang ada hanya petugas keamanan di pintu keluar kantor tersebut.
"Diperintah atasan untuk menutup kantor DPRD Kota Probolinggo. Entah sampai kapan belum ada kabar dari atasan kapan akan dibuka kembali. Perintahnya tidak boleh ada aktivitas apapun, hanya satpam dan sebagian sekwan saja," ujar Nasir Salasha, petugas keamanan kantor DPRD Kota Probolinggo, Selasa (21/7/2020).
Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh Santoso mengatakan, pihak kepolisian langsung bergerak cepat melakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan melakukan penyemprotan disinfektan ke titik rawan penyebaran COVID-19 di seluruh wilayah Kota Probolinggo.
"Di mana ada tempat indikasi penyebaran kita melakukan langkah dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan di kantor DPRD Kota Probolinggo, dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19 semakin luas. Tidak hanya di kantor DPRD saja, kita lakukan di semua tempat yang dianggap rawan dan ke kampung tangguh kita lakukan penyemprotan disinfektan," pungkas Teguh.
Tonton video 'Uji Klinis Vaksin Corona Diprediksi Selesai Januari 2021':
(sun/bdh)
