Sekretaris PMI Jatim dr Edi Purwinarto membenarkan, pihaknya termakan janji Rita dan suaminya yang begitu meyakinkan saat berbicara. Menurutnya, Rita tidak seperti orang yang sedang membual kala itu.
"Orangnya pede, pede sekali. Bahkan kita kalau ketemu gak keliatan sekali penampilannya kalau mau bohongin kita," kata Edi kepada detikcom, Minggu (19/7/2020).
Edi menjelaskan, aksi obral janji terhadap PMI Jatim terjadi pada Desember 2019. Pihaknya dijanjikan bantuan sosial berupa uang Rp 200 miliar dan sebidang tanah berukuran 6500 meter persegi di Surabaya.
"Saat itu, mereka datang ke kita (PMI Jatim), kalau mau membantu kita. Rencana kita saat itu akan membangun rumah sakit tipe C berlantai 9. Mereka ngomong kita bantu uang dan tanah. Ternyata simbolis saja bantuannya saat itu, realisasinya gak ada," jelasnya.
Edi lantas menunjukkan video pemberian simbolis bantuan dari Rita pada Desember 2019 lalu. "Wajahnya pede, omongannya meyakinkan. Semua orang pasti awalnya percaya. Tapi ya sudah kita gak rugi, cuma kena tipu aja, kayak di-PHP," pungkasnya.
Tonton video 'PMI Jember Sebut Penipu Ashanty Ngaku-ngaku Punya 300 Hotel':
(sun/bdh)