Penipu Ashanty dan Menjanjikan PMI Jatim Bantuan Rp 200 M Ber-KTP Jakarta

Penipu Ashanty dan Menjanjikan PMI Jatim Bantuan Rp 200 M Ber-KTP Jakarta

Yakub Mulyono - detikNews
Minggu, 19 Jul 2020 11:59 WIB
Sebuah akun YouTube mengungah identitas perempuan yang diduga hendak menipu Ashanty dengan modus membeli rumah. Akun itu juga mengupas bagaimana sepak terjang perempuan itu. Salah satunya menjanjikan bantuan ke PMI Jember sebesar Rp 16 miliar.
KTP perempuan yang diduga hendak menipu Ashanty/Foto: Tangkapan Layar
Jember -

Sebuah akun YouTube mengunggah identitas perempuan yang diduga hendak menipu Ashanty dengan modus membeli rumah. Akun itu juga mengupas bagaimana sepak terjang perempuan itu. Salah satunya menjanjikan bantuan ke PMI Jember sebesar Rp 16 miliar.

Di akun antiprank itu disebutkan, wanita itu bernama Rita Hapsari Ningtyas. Sesuai dengan KTP yang diunggah, Rita lahir di Lumajang pada 20 Januari 1976.

Namun untuk alamat tempat tinggal, di KTP itu disebutkan di Jakarta. Tepatnya di Kecamatan Tanah Abang.

"Perempuan ini biasanya dipanggil dengan sebutan Rita Gendut," begitu narasi yang disampaikan pemilik akun, seperti dilihat detikcom, Minggu (19/7/2020).

Dalam aksinya, Rita tidak sendiri. Dia bersama seorang pria yang kerap diakui sebagai suaminya. Pria itu bernama Haduri Wijaya.

"Haduri Wijaya atau biasa disebut si Unyil ini pria kelahiran Madura yang pernah bekerja di Malaysia," sebut pemilik akun.

Dalam melancarkan aksinya, mereka sering menggunakan modus menawarkan bantuan. Nilainya tidak tanggung-tanggung. Dari ratusan miliar hingga triliunan Rupiah.

Tonton video 'PMI Jember Sebut Penipu Ashanty Ngaku-ngaku Punya 300 Hotel':

Untuk meyakinkan calon korban, keduanya sering mencatut nama perusahaan dan institusi besar. Di antaranya perusahaan pertambangan PT Freeport dan Bank Dunia.

"Bahkan keduanya berani memasang logo Bank Dunia di surat yang dibikin," ungkap pemilik akun YouTube itu.

Dikonfirmasi terkait isi dari akun YouTube itu, pihak PMI Jember membenarkan bahwa kedua orang itu yang sempat menawarkan bantuan.

"Iya memang mereka. Haduri Wijaya dan Bu Rita. Memang orang itu," kata Unit Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi.

Dia juga membenarkan bahwa salah satu dari mereka mengaku sebagai anak dari salah satu pemilik saham Freeport. Bahkan bantuan yang dijanjikan itu katanya akan dimintakan kepada pemilik saham Freeport tersebut.

"Ayahnya katanya pemilik saham di Freeport dan tinggal di luar negeri. Proposal bantuan katanya akan diajukan ke pemilik saham itu," pungkas Ghufron.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.