Istri Anang Hermansyah, Ashanty mengaku nyaris menjadi korban penipuan oleh calon pembeli rumahnya. Ternyata selain Ashanty, ada sejumlah PMI di Jatim yang menjadi korban janji orang tersebut.
Ashanty menyebut, rumah mereka akan dibeli seorang perempuan dari Jember dengan harga Rp 35 miliar. Calon pembeli rumah itu diduga merupakan orang yang pernah berjanji akan menyumbang PMI Jember Rp 16 miliar. Namun hingga saat ini janji itu tak kunjung ditepati.
"Iya, pernah menjanjikan (menyumbang) PMI Jember Rp 16 miliar. Tapi sampai sekarang nggak ada wujudnya," kata Unit Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi, Sabtu (18/7/2020).
Dugaan bahwa sosok yang hendak membeli rumah Anang-Ashanty dan yang berjanji menyumbang PMI Jember merupakan orang yang sama, muncul setelah Ashanty mem-posting curhatannya di media sosial. Dalam curhatan itu, Ashanty menyertakan foto sebuah kegiatan PMI Jember. Di mana ada sosok perempuan yang pernah menjanjikan menyumbang PMI Jember Rp 16 miliar.
"Kan beredar luas tentang posting-an Ashanty itu. Ketika saya lihat, kok ada foto kegiatan PMI Jember. Dan di foto itu ada orang yang dulu menjanjikan menyumbang PMI dan sampai saat ini tidak terealisasi," imbuh Ghufron.
Terlebih, lanjut Ghufron, beberapa hari lalu dia mendapat telepon dari seseorang yang menanyakan sosok calon donatur PMI tersebut. "Perempuan, tanya-tanya tentang berita PMI yang akan mendapat sumbangan. Ya saya ceritakan apa adanya. Bahwa sampai sekarang nggak ada tindak lanjut," kata Ghufron.
Tonton video 'PMI Jember Sebut Penipu Ashanty Ngaku-ngaku Punya 300 Hotel':
Namun Ghufron tidak tahu apakah perempuan yang menelepon dia itu orang suruhan Ashanty atau bukan. Sebab ketika ditanya alasan bertanya tentang sumbangan PMI, perempuan itu hanya menjawab untuk kepentingan kerja sama investasi.
"Waktu saya tanya balik kenapa kok tanya berita tentang sumbangan ke PMI, dia hanya menjawab kepentingan investasi bosnya dengan perempuan yang ada di foto acara PMI itu," lanjut Ghufron.
"Saya baru paham setelah ada posting-an Ashanty itu. Dugaan saya, perempuan yang kapan hari telepon saya itu merupakan suruhan Ashanty. Jadi sosok yang hendak membeli rumah Anang dan yang menjanjikan akan menyumbang PMI Jember mungkin sosok yang sama," lanjut Ghufron.
Ia menyampaikan, perempuan itu datang ke kantor PMI pada Oktober 2019. Perempuan itu mengaku bernama Rita Hapsari Ning Tyas. Ia datang bersama sang suami, yang mengaku bernama Haduri Wijaya.
Mengenai asal-usul, Rita mengaku berasal dari Lumajang. Sedangkan suaminya asal Malaysia. Keduanya juga mengaku tinggal di Surabaya.
"Ngaku pengusaha tambang di Papua. Juga katanya memiliki 300 hotel di Indonesia dan luar negeri. Bahkan katanya akan membangun hotel mewah di Jember," imbuh Ghufron.
Tidak hanya PMI Jember yang menjadi korban janji perempuan yang nyaris menipu Anang-Ashanty. Tapi juga PMI Sidoarjo.
Kepala UPTD PMI Sidoarjo Asich Yussak mengatakan, pernah ada seseorang yang akan membantu. Dia akan memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 2 miliar.
"Kalau di PMI Sidoarjo juga pernah dijanjikan sama dengan pelaku yang di PMI Jember. Tapi jumlah tidak sebesar di Jember. Di Sidoarjo hanya di-acc Rp 2 miliar," kata Asich.
Sementara ke PMI Jatim, Rita berjanji akan menyumbang Rp 200 miliar. Selain itu, PMI Jatim juga dijanjikan sebidang tanah berukuran 6500 meter persegi.
"Tapi ya percuma, sampai sekarang tidak ada. Sepeser pun tidak menerima uang dari pasangan suami istri yang sekarang nipu Ashanty itu. Jadi kita (PMI Jatim) juga korban," kata Sekretaris PMI Jatim dr Edi Purwinarto.