Sepasang Pendemo Tolak Omnibus Law di Kantor Gubernur Jatim Kecopetan

Sepasang Pendemo Tolak Omnibus Law di Kantor Gubernur Jatim Kecopetan

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 16 Jul 2020 16:25 WIB
massa Tolak Omnimbus Law menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jatim
Demo soal Omnibus Law di depan Kantor Gubernur Jatim/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Saat demo menolak Omnibus Law depan Kantor Gubernur Jatim, sepasang pendemo dari GMNI Unesa kecopetan. Dua ponsel yang ditaruh di tas diambil pencopet.

Pantauan detikcom, ada demonstran perempuan yang dibopong karena tubuhnya lemas. Saat diamankan ke trotoar Tugu Pahlawan, perempuan tersebut menangis histeris. Lalu ada seorang laki-laki yang langsung menghampiri dan memeluknya sambil menenangkan.

"HP ku... HP ku....," kata perempuan itu sambil menangis di depan Tugu Pahlawan, Kamis (16/7/2020).

Pasangannya pun terus berusaha menenangkan perempuan itu. Dia juga tampak meminta bantuan kepada demonstran lainnya, untuk mencari pencuri dengan menyebutkan ciri-ciri pakaian pencopet tersebut.

Ali, demonstran GMNI Unesa yang kecopetan itu mengatakan, pencopet mengenakan baju kotak-kotak yang berada di belakangnya. Lalu saat aksi mulai ricuh, dia merasa didorong.

"Tadi ada ledakan lah kan rusuh aku curiga di belakang ku ada anak pakai baju kotak-kotak muter terus. Pas ledakan dia dorong-dorong aku. Lah aku otomatis ngelindungin cewek ku tadi yang kehilangan iPhone 7+ lah aku juga cek tas ga ada HP ku sampai cewek ku nangis histeris sampai pingsan tadi," jelasnya.

Ali juga merasa yakin jika pencopet merupakan orang yang sama. Atau mungkin satu komplotan.

"Saya yakin itu orang yang sama, satu komplotan," ujarnya.

Tak lama berselang, pencopet itu pun ditemukan dan langsung diamankan. Copet yang rambutnya berwarna agak kecoklatan itu dibawa ke polres.

"Gowo ae (bawa saja) ke polres. Dari pada dia (pencopet) di sini dihabisin massa," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.