Air Mata Risma Bercucuran Saat Pemakaman Perempuan Tangguh Penjinak Api

Air Mata Risma Bercucuran Saat Pemakaman Perempuan Tangguh Penjinak Api

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 15 Jul 2020 19:21 WIB
Wali Kota Risma menangis.
Wali Kota Risma di TPU Keputih (Foto: Istimewa)
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak kuasa menahan air mata. Air matanya terus bercucuran manakala salah satu anak buahnya yang berdedikasi tinggi meninggal, Chandra Oratmangun. Dokter menyebut meninggal karena pnuemonia MRSA.

Hadir saat prosesi pemakaman di TPU Keputih, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini hadir menjelang pemakaman Kadis Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A). Pemakaman tidak menggunakan protokol COVID-19 karena hasilnya negatif. Chandra pernah menjalani swab, hasilnya negatif. Namun sakit dan dirawat di RS Husada Utama.

Risma terpaksa dipapah jajaran Pemkot Surabaya yang menemaninya, karena lemas dan terjatuh. Bagi Risma, mendiang Chandra Oratmangun, memahami apa yang diinginkan. Saat menjadi Kadis PMK, Chandra Oratmangun pernah membentuk tim khusus beranggotakan pegawai wanita.

Tim tersebut bernama Srikandi yang bertugas menenangkan korban kebakaran dan berjuluk perempuan tangguh penjinak api di Surabaya. Hingga akhirnya dimutasi sebagai Kadis DP5A, setelah 6 tahun memimpin di PMK. Chandra Oratmangun menjabat Kadis PMK mulai tahun 2012-2018.

"Terima kasih. Bu Chandra sudah berikan semuanya ke kota ini. Terima kasih Bu Chandra," kata Risma menangis tersedu-sedu di TPU Keputih, Rabu (15/7/2020).

Risma yang memakai masker, face shield dan kaus tangan itu lemas dan harus dipapah di kursi. Suaranya makin lirih tak kuasa menahan isak tangis. Risma terus mengucapkan rasa terima kasih dengan rekannya yang humble dan murah senyum itu. Ia hanya terus mengucapkan terima kasih sambil menangis tersedu-sedu sambil memegang kursi yang ada di depannya.

Wali Kota Risma menangis.Wali Kota Risma menangis Foto: Istimewa

"Terima kasih Bu Chandra. Bu Chandra terima kasih," ucapnya.

Risma menyebut mendiang Kepala DP5A adalah orang yang sangat baik. "Saya juga merasa kehilangan sekali sosok beliau. Beliau meninggalkan kami semua dalam kondisi yang sangat baik," kata Risma.

Untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan, kekuatan serta keikhlasannya. Meskipun berat, Risma yakin sudah tenang dialamnya.

"Saya tahu ini berat untuk keluarga. Tapi kita harus percaya, Tuhan memanggil lebih cepat karena Tuhan menyayangi Bu Chandra," pungkasnya.

Chandra Oratmangun meninggal dunia, pada Senin (13/7) pukul 17.30 WIB, setelah mendapat perawatan di RS Husada Utama.

Tonton video 'Risma Sujud ke IDI, dr Sudarsono Beri Penjelasan':

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.