Inovasi ini diluncurkan Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander bersama sejumlah pimpinan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto. Kiprah awal Tim Mobil-Motor Dolan-dolan Cegah COVID-19 ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi oleh Dony di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari.
Sebagai tahap awal, tim yang beranggotakan personel Polres Mojokerto, Kodim 0814 dan Satpol PP ini menggunakan sebuah mobil dan 4 sepeda motor. Mobil-Motor Dolan-dolan Cegah COVID-19 membawa berbagai perlengkapan untuk mencegah penularan virus Corona. Mulai dari persediaan masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan portabel, hingga pengeras suara untuk menyampaikan materi protokol kesehatan.
"Kami membuat inovasi Mobil-Motor Dolan-dolan Cegah COVID-19 untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan sekaligus mendisiplinkan masyarakat. Yaitu disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Dony kepada wartawan di Pasar Legi, Kecamatan Mojosari, Rabu (15/7/2020).
Mobil-Motor Dolan-dolan Cegah COVID-19 mengawali kiprahnya di Pasar Legi, Mojosari. Di tempat ini, polisi, TNI dan Satpol PP mendidik masyarakat tentang protokol kesehatan. Mulai dari pentingnya memakai masker, cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun, hingga pentingnya menjaga jarak satu sama lain untuk mencegah penularan virus Corona.
Tim tersebut mengajari para pengunjung cara mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun. Mereka juga membagikan masker kepada masyarakat.
"Mobil-Motor Dolan-dolan Cegah COVID-19 setiap hari berkeliling ke lokasi-lokasi keramaian di Kabupaten Mojokerto. Satu sisi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, sisi lain meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Karena disiplin menjadi salah satu vaksin untuk memutus mata rantai COVID-19," terang Dony.
Mantan Kapolres Pasuruan Kota ini menjelaskan, ke depan jumlah armada Mobil-Motor Dolan-dolan Cegah COVID-19 akan ditambah. Sehingga tim khusus ini bisa mengedukasi dan meningkatkan kedisiplinan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mojokerto terkait protokol kesehatan.
"Inovasi ini kami harapkan bisa mengena langsung ke tengah-tengah masyarakat. Sehingga protokol kesehatan menjadi bagian masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Menjadi darah daging masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk membantu pemerintah memutus rantai penularan COVID-19 agar masyarakat bisa hidup normal kembali," tandas Dony.
Sampai hari ini, COVID-19 menginfeksi 299 warga Kabupaten Mojokerto. Dari jumlah itu, 163 sembuh, 15 meninggal dunia, serta 121 pasien dalam perawatan. Artinya, tingkat kesembuhan pasien Corona di Bumi Majapahit ini mencapai 54,51 persen. (iwd/iwd)