H-2 UTBK, Ini Protokol Kesehatan yang Disiapkan PTN di Surabaya

H-2 UTBK, Ini Protokol Kesehatan yang Disiapkan PTN di Surabaya

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 17:34 WIB
H-2 Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), berbagai persiapan terutama protokol kesehatan telah diterapkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya. Sebab UTBK digelar di tengah pandemi COVID-19.
Ruang UTBK Unair/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

H-2 Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), berbagai persiapan terutama protokol kesehatan telah diterapkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya. Sebab UTBK digelar di tengah pandemi COVID-19.

Di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, protokol dimulai dari pintu gerbang sisi Jalan Merr. Saat tiba di pintu gerbang, peserta UTBK dan pengantar akan dicek suhu tubuhnya.

"Suhu di atas 37,5 (derajat celsius) tidak diperkenankan masuk area kampus, baik pengantar maupun peserta. Kemudian jika akan melakukan ujian di lokasi, peserta turun di drop zone Gedung Farmasi, kemudian cuci tangan seperti yang telah disediakan dan nanti ada petugas yang mengarahkan masuk," kata Pelaksana UTBK Unair, Chrismawan Ardianto di Gedung Farmasi, Jumat (3/7/2020).


Kemudian, terdapat petugas di pintu masuk untuk melakukan pengecekan kartu ujian peseta UTBK. Setelah menunjukkan kartu ujian, peserta dapat masuk dan pengantar tidak diperkenankan masuk gedung. Di dalam gedung juga telah disediakan beberapa hand sanitizer.

"Lalu naik ke tempat ujian di lantai enam dengan kapasitas empat orang per lift (ada empat lift). Jika ada penumpukan atau lebih 16 orang akan diarahkan berbaris dengan jarak 1,5 meter. Kemudian masuk di ruang transit dengan kapasitas 40 peserta dan semua peralatan di taruh di ruang transit," jelasnya.

Sementara kapasitas ruang ujian yang sudah diatur jaraknya itu ada sekitar 124 komputer. Namun, yang digunakan hanya 80 komputer dan empat cadangan. Untuk komputer yang berada di tengah akan dikosongkan untuk menjaga jarak.


"Saat ujian, peserta harus pakai masker dan sarung tangan kalau sudah selesai langsung dibuang. Sebelum sesi kedua, ruang ujian disemprot dulu pakai disinfektan," ujarnya.

Diketahui, Uniar akan melakukan UTBK kepada 23.000 peserta. Tiap harinya akan menguji 2.350 peserta dalam dua sesi, setiap sesinya ada 1.165 peserta.

Jika saat UTBK ada peserta yang memiliki gejala COVID-19, Unair tidak memperkenankan masuk area kampus. Sesuai dengan aturan Pemkot Surabaya, akan dilakukan isolasi.


"Aturan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, peserta reaktif akan langsung dibawa ke hotel untuk isolasi sampai hasil tes swab keluar," tambahnya.

Sedangkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah mempersiapkan Sub Koordinator Protokol COVID-19 dalam kepanitiaan pusat UTBK. Hal ini untuk meningkatkan protokol kesehatan saat UTBK. ITS berkoordinasi dengan Polsek Sukolilo dan Gayungan serta Satgas COVID-19 Kota Surabaya.

"Kami juga menyediakan tenaga medis di tempat ujian," kata Unggul.

Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan peserta, peserta UTBK ITS harus mengikuti protokol kesehatan. Mulai dari pengukuran suhu, cuci tangan, memakai hand sanitizer, memakai masker, memakai face shield dan sarung tangan.

"Peserta yang diperkenankan mengikuti ujian hanya peserta yang sehat atau dinyatakan bebas COVID-19," ujarnya.


Untuk ketentuan pengantar, ITS menganjurkan total pengantar berjumlah dua orang dan hanya bisa menurunkan peserta di drop zone dan tidak diperkenankan menunggu di dalam kampus. Sebab, UTBK tahun ini terdapat perubahan aturan.

"Prinsip yang diterapkan hampir sama seperti tahun sebelumnya. Yang membedakan hanya pada sesi pelaksanaan dan penerapan protokol kesehatan," pungkasnya.

Berikut adalah dua gelombang UTBK-SBMPTN 2020, New Normal:

Gelombang 1: 5 Juli - 14 Juli 2020
Gelombang 2: 20 Juli - 29 Juli 2020

Dalam satu hari pelaksanaan, akan ada dua sesi, pembagian sebagai berikut:

Sesi 1: 09.00 - 11.15 WIB/WIT/WITA
Sesi 2: 14.00 - 16.15 WIB/WIT/WITA

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.