Tiga Momen Saat Wali Kota Risma Sujud dan Menangis

Tiga Momen Saat Wali Kota Risma Sujud dan Menangis

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 30 Jun 2020 17:42 WIB
wali kota risma sujud
Wali Kota Risma sujud di depan IDI (Foto: Istimewa)

"Jadi karena itu, saya matur nuwun sekali, Astra yang memberikan kesempatan untuk anak-anak saya. Siapapun mereka saat saya menjadi wali kota, mereka adalah anak saya, siapapun mereka. Jadi mereka adalah menjadi tanggungjawab saya. Karena itu saya terima kasih sekali yang sebesarnya. Kalau bapak, Astra boleh saya diberi kesempatan saya akan sujud di hadapan bapak-ibu sekalian. Karena saya terima kasih betul, karena kaki saya nggak kuat," kata Risma.

3. Risma sujud dan menangis di hadapan IDI Surabaya
Wali Kota Risma sujud sambil menangis di hadapan IDI Surabaya saat audiensi di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020). Bahkan, Risma dua kali sujud di depan Ketua Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSU dr Soetomo, dr Sudarsono.

Saat itu Risma mendengarkan keluhan dari para dokter yang ada di rumah sakit rujukan Surabaya. Ketua Pinere pun menyampaikan, rumah sakitnya overload pasien COVID-19 karena masih banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Menanggapi hal itu, Risma mengatakan pihaknya tidak bisa masuk ke rumah sakit milik Pemprov Jatim seperti RSU dr Soetomo. Pemkot Surabaya tidak bisa masuk untuk berkomunikasi.

Wali Kota Risma nangis-nangis dan sujud saat audiensi bersama IDI Jatim dan IDI Surabaya. Dia mengaku goblok dan tak pantas menjadi wali kota.Risma nangis-nangis dan sujud IDI Surabaya/ Foto: Esti Widiyana

"Kami gak terima. Karena kami gak bisa masuk ke sana (RSU dr Soetomo)," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6).

Wali Kota Risma berulang kali berkomunikasi dengan RSU dr Soetomo. Namun hasilnya tetap nihil. Bahkan menurutnya, bantuan dari pemkot sempat ditolak RSU dr Soetomo. Seperti bantuan APD.

"Tolonglah kami jangan disalahkan terus. Apa saya rela warga saya mati, kita masih ngurus jam 03.00 pagi orang meninggal yang warga bukan Surabaya. Kami masih urus. Saya memang goblok, saya gak pantas jadi wali kota," lanjut Risma sambil menangis.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.