"Saya minta maaf Pak," kata Risma.
Setelah kurang lebih 1 menit bersujud, Risma kembali duduk di kursinya. Risma pun mengatakan jika pemkot tidak bisa berkomunikasi dengan RSU dr Soetomo.
"Kami nggak bisa masuk RSU Soetomo pak," kata dia sambil menangis di mejanya.
Baca juga: Sujud ke IDI, Risma: Saya Memang Goblok! |
Namun 12 menit berselang atau sekitar pukul 10.01 WIB, Risma kembali sujud di hadapan Sudarsono. Tentu saja hal itu mengagetkan para tamu undangan. Sebelum sujud kedua, Risma mengaku dirinya tidak rela warganya meninggal karena pandemi COVID-19.
"Apa saya rela warga saya mati, kita masih ngurus jam 03.00 pagi orang meninggal yang warga bukan Surabaya, kami masih urus. Saya memang goblok, saya gak pantas jadi wali kota," jelasnya.
Ajudan dan jajaran pemkot lainnya kembali membangunkannya sambil berteriak. "Ibuk sudah buk, sudah buk, sudah," kata ajudannya.
Dengan menangis tersedu, Risma meminta maaf. "Saya minta maaf Pak, saya minta maaf," ucapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini