Audiensi yang dimulai pukul 09.00 WIB itu pun kembali berjalan dan berakhir pukul 11.30 WIB. Audiensi itu juga dihadiri Kadinkes Surabaya serta Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dr Brahmana Askandar.
Saat ditanya mengenai Risma yang menangis hingga bersujud, Sudarsono menjawabnya dengan pujian terhadap sang wali kota. Menurutnya Risma merupakan wali kota yang sangat bertanggung jawab.
"Bagus kok. Bu Risma itu sangat-sangat istimewa. Justru itu kebaikan beliau sangat kelihatan di situ. Rasa tanggung jawab besar dan merasa bersalah ini suatu ibu wali kota yang luar biasa," kata Sudarsono usai audiensi.
"Saya sebetulnya juga merasa ya apa, tapi saya ngomong apa adanya. Karena saya turun langsung, saya juga di poli, kadang-kadang di IGD, kadang-kadang merawat langsung pasien yang ada di ruang isolasi," tambahnya.
Menurutnya, apa yang dia ucapkan sehingga membuat Risma menangis dan bersujud hanyalah kesalahpahaman. Ia menilai usaha Pemkot Surabaya dalam menangani COVID-19 sudah maksimal.
"Ya mungkin beliau salah paham dikira usahanya belum, padahal usahanya sudah maksimal," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini