"Tiap hari kita keliling, memang tidak dengan jajaran direksi, tapi dengan rekan mediknya. Dengan keperawatnya, dengan dari jaganya itu yang selalu kami lakukan. Jadi tidak benar kalau kita tidak koordinasi. Kalau kami tidak koordinasi maka tidak ada data," imbuhnya.
Feny menjelaskan, sebenarnya ketersediaan tempat tidur hingga jumlah pasien COVID-19 bisa dipermudah dengan website yang dibuat di Pemkot Surabaya. Yaitu https://lawancovid-19.surabaya.go.id/. Sehingga warga Surabaya dapat membacanya.
Dalam audiensi tadi pagi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat keluhan soal RSU dr Soetomo yang overload. Pemkot juga disebut kurang berkoordinasi dengan rumah sakit.
"Pasien di RSU dr Soetomo sedikit yang keluar, masuk banyak. Karena overload harus ditolak. Saat pasien nangis ditolak saya nangis di poli. Apa lagi saat dua teman saya gugur (terpapar COVID-19), masyarakat seperti ini (masih berkerumun). Mohon ada koordinasi. Karena kita nggak bisa memulangkan jika tidak negatif dua kali," Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSU dr Soetomo, dr Sudarsono.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini