Peserta PPDB Jatim yang Pakai Surat Domisili Palsu Akan Dipolisikan

Peserta PPDB Jatim yang Pakai Surat Domisili Palsu Akan Dipolisikan

Faiq Azmi - detikNews
Jumat, 26 Jun 2020 16:02 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Surabaya - Rangkaian proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jatim SMA dan SMK Negeri jalur zonasi selesai 24 Juni 2020 lalu. Namun muncul kabar banyak ditemukan pendaftar yang memalsukan Surat Keterangan Domisili (SKD).

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur membenarkan kabar tersebut. Pihaknya akan menindak tegas pendaftar yang memalsukan SKD.

"Banyak masyarakat yang mempertanyakan keabsahan persyaratan yang disampaikan oleh pendaftar, khususnya terkait dengan SKD. Terhadap hal dimaksud, Bu Gubernur Khofifah memerintahkan saya untuk melakukan verifikasi secara teliti terhadap setiap berkas persyaratan," kata Wahid di Surabaya, Jumat (26/6/2020).

Terkait adanya indikasi pemalsuan data dalam dokumen kependudukan seperti SKD, Wahid akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Wahid menyampaikan bahwa dari seluruh calon peserta didik baru yang mendaftar hanya 8 persen yang menggunakan SKD. Sedangkan 92 persen lainnya menggunakan Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang.

"Tentu kita akan melaksanakan sepenuhnya perintah bu gubernur untuk melakukan verifikasi secara teliti terhadap semua persyaratan dan akan mengambil tindakan tegas sesuai kewenangannya jika terdapat bukti konkrit adanya pemalsuan dokumen persyaratan," ujarnya.

Tindakan tegas ini, lanjut Wahid, berupa pembatalan status penerimaan calon peserta didik baru yang bersangkutan. Selain itu, ada konsekuensi hukum yang akan dijerat kepada pemalsu SKD sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Siapapun yang curang, status penerimaan calon siswa akan dibatalkan. Juga ada konsekuensi hukum yang akan dijerat kepada mereka yang curang memalsukan SKD," terangnya.

Saat ini, Wahid memastikan pihaknya tengah menelusuri terkait SKD palsu. Bila ditemukan, sanksi tersebut akan langsung dijatuhkan kepada calon peserta didik.

Tonton juga video 'Orang Tua Siswa Ngamuk-ngamuk ke Kadis DKI soal PPDB':

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.