Siti Aminah melahirkan di trotoar. Dia merasa malu melahirkan dibantu Kades Pasirharjo. Dia merasa kapok melahirkan lagi, apalagi anaknya kini sudah empat. Meski begitu, dia senang dan bersyukur anaknya lahir dalam kondisi sehat dan selamat.
Bayi laki-laki yang sehat itu adalah anak ke empat pasangan Siti Aminah dan Sunyoto. Mereka warga Desa Kendalrejo, tetangga Desa Pasirharjo.
Pengakuan Siti Aminah, saat merasa kontraksi awal dia putuskan pergi ke bidan Desa Kendalrejo. Namun bidannya tidak berada di rumah.
Dia dan suaminya kemudian beralih ke bidan terdekat di Desa Pasirharjo. Rupanya bidan ini juga tidak berada di rumah.
Melihat di dekat rumah bidan ada tulisan Kades Pasirharjo, dia dan suaminya berniat menanyakan nomor handpone bidan agar bisa melahirkan di rumahnya.
Tonton juga video 'Begini Prosedur Persalinan di Tengah Pandemi':
"Ketika jalan menuju rumah kades itu, tidak kuat sakitnya. Saya langsung duduk gitu aja eh keburu mbrojol," kata Siti sambil tertawa mengenang pengalamannya, Kamis (25/6/2020).
Siti tertawa menceritakan dengan kejadian yang menimpanya. Dia menilai, peristiwa melahirkan di trotoar jalanan dan dibantu kepala desa itu suatu hal lucu dan memalukan yang dialaminya.
Namun Siti dan suaminya mengaku kapok dengan kejadian itu. Selain itu, anak mereka sudah empat.
Seperti persalinan sebelumnya, jarak antara kontraksi dengan melahirkan biasanya tak berselang lama. Namun kondisi pandemi Corona, membuat pasangan ini tidak merencanakan dengan baik proses persalinannya.
"Iya yang melahirkan ini ndak telepon bu bidannya dulu. Saya juga hampir tidak pernah periksa, takut ada Corona itu. Penting semua sehat, nanti kalau mau melahirkan saja langsung ke rumah bu bidannya. Ternyata ceritanya jadi begini," tandasnya.