15 Menit Penyisiran di Tenjo, Polisi Temukan Diduga Rahang Bocah Alvaro

15 Menit Penyisiran di Tenjo, Polisi Temukan Diduga Rahang Bocah Alvaro

Taufiq Syarifudin - detikNews
Rabu, 26 Nov 2025 13:47 WIB
15 Menit Penyisiran di Tenjo, Polisi Temukan Diduga Rahang Bocah Alvaro
Polisi menurunkan anjing pelacak mencari kembali jasad bocah Alvaro Kiano, yang dibunuh ayah tiri, di jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor. (Taufiq S/detikcom)
Bogor -

Polisi kembali melakukan penyisiran untuk menemukan kerangka Alvaro Kiano Nugroho (6) di jembatan Cilalay, Kecamatan Tenjo, Bogor, hari ini. Petugas menemukan diduga tulang rahang setelah sekitar 15 menit penyisiran.

"Iya, diduga rahang bawah ya," kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam di lokasi, Rabu (26/11/2025).

Tulang rahang itu ditemukan saat para petugas mencari di tumpukan sampah yang tertimbun di bawah jembatan dekat pohon kecil. Temuan itu kemudian diambil dan dimasukkan ke dalam kantong plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyisiran ini ini dilakukan dengan menurunkan anjing pelacak (K9). Anjing itu tampak menyisir lokasi sambil menciumi tumpukan sampah.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Korban diculik dan dibunuh oleh ayah tirinya, AI, gara-gara cemburu dan menuding ibu korban yang juga istrinya itu telah berselingkuh. Selama 8 bulan menghilang, polisi telah melakukan segala upaya pencarian.

Hingga akhirnya polisi menemukan titik terang dan mengamankan AI terkait hilangnya Alvaro, pada Jumat (21/11). AI mengakui telah membawa Alvaro dari masjid tempat mengaji di Bintaro, Jaksel. Dia lalu membunuh korban dan membuang jasadnya ke wilayah Tenjo, Bogor, tiga hari setelah pembunuhan.

Saat diamankan di ruang konseling di Polres Metro Jaksel, AI nekat mengakhiri hidupnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto dalam jumpa pers di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025) menyampaikan proses penyelidikan kasus Alvaro dilakukan secara transparan. Dia mengatakan laporan yang diterima dilakukan analisa hingga mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.

"Kasus ini menjadi perhatian besar masyarakat dan penting bagi kami untuk menyampaikan informasi yang akurat, terverifikasi, dan transparan," ujar Kombes Budi dalam jumpa pers di Polres Jaksel.

(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads