.webp)
Penyemprotan dilakukan di semua lokasi yang terdapat ulat hijau. Mulai dari pohon-pohon hingga rumah warga.
"Kami lakukan penyemprotan. Kami turunkan 5 petugas dan melibatkan warga untuk membasmi ulat," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan Yetty Purwaningsih, kepada detikcom, Selasa (23/6/2020).
Yetty memastikan, ulat hijau yang menyerbu permukiman warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Purwodadi, sejak dua pekan terakhir sudah habis.
"Sudah tuntas. Ulat itu juga tidak berbahaya bagi manusia," terang Yetty.
Keberadaan ulat hijau di permukiman membuat warga resah sekaligus geli. Ribuan ulat menempel dan memakan daun pohon-pohon serta merambat ke rumah-rumah.
Populasi ulat hijau bertambah banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya populasi ulat hijau karena pemangsa alami, burung dan rangrang, berkurang.
"Selain merusak pohon, ulat menyebabkan gatal jika tersentuh tubuh. Warga membersihkan rumah dari ulat setiap saat," kata Kepala Desa Gajahrejo, Kasiyanto. (iwd/iwd)
