"Rencananya besok kami lakukan serentak di lima wilayah yang melibatkan kasatgas linmas yang ada di kelurahan, staf kelurahan, kemudian kami juga ajak babinsa dari TNI, dan bhabinkamtibmas dari polisi dan mereka kami akan lakukan pelatihan terkait dengan tracing yang dilakukan oleh teman-teman dinkes," kata Irvan kepada wartawan di Kantor Linmas, Selasa (22/6/2020).
Pelatihan akan dilakukan selama satu hari yang akan dimulai pukul 10.00 WIB di lima wilayah.
"Wilayah Utara di Terminal Ampel, Selatan ada di Gedung Wanita, Barat di Kantor Kecamatan Tandes, Pusat Sawunggaling, dan Timur di Gelanggang Remaja. Karena banyak yang terlibat, kami lakukan secara psychal distancing," jelasnya.
Peserta yang ikut pelatihan berasal dari 154 kelurahan yang masing-masing diwakili oleh empat orang. Mereka diberi pelatihan bagaimana cara mentracing pasien COVID-19 dengan benar dan aman tanpa tertular.
"Total kalau semua wilayah dengan itungan 154 kelurahan kali empat orang. Totalnya sekitar 616 orang itu akan dilatih serentak untuk bagaimana caranya melakukan tracing di warga," ujarnya.
Irvan berharap dengan mengajak kasatgas linmas, bhabinkamtibmas dan babinsa mengikuti pelatihan tracing agar bisa menularkan ilmu tracing kepada warga yang tergabung di kampung wani jogo. Sebab, di kampung wani jogo Suroboyo terdapat satgas wani sehat dan satgas wani ngandani.
"Diharapkan ketika warga ini memiliki kemampuan tracing, maka dia lebih tahu misalnya ada warga yang ini kemana setiap harinya dan dengan siapa dia berhubungan. Itu akan lebih mengena dan lebih tahu," kata dia.
Ketika 661 orang sudah mendapatkan ilmu tracing, maka mereka langsung bisa bertugas. Jika sebelumnya masih mempunyai keterbatasan pengetahuan tracing, nantinya mereka juga dapat membagikan ilmu tracing kepada warga dan tokoh masyarakat.
"Ya mudah-mudahan dengan ini tim tracing yang ada di dinkes bisa terbantu dan makin berkolaborasi sehingga makin meluas. Jadi kita bisa tahu seberapa jauh warga itu," pungkasnya. (iwd/iwd)