Salah satunya Klinik Kecantikan 'Profira' di Surabaya. Mereka menerapkan double protection saat masa transisi new normal. Di klinik kecantikan itu, pasien atau pengunjung sebelum dan sesudah melakukan perawatan harus mengikuti double protection untuk benar-benar memastikan aman.
"Setiap masuk untuk treatment dan berganti-ganti pasien, ruangan selalu disterilisasi dengan ozon dan sinar UV Light untuk membasmi virus. Sebelum ruangan digunakan pasien dan sesudah digunakan pasti kita lakukan," kata Arsthetic Doctor Profira dr Asa Dini Merina, Senin (22/6/2020).
Selain itu, setiap pagi dan malam klinik kecantikan ini dilakukan sterilisasi di semua ruangan yang ada. Tak hanya double protection, pihaknya juga melakukan protokol yang ketat terhadap peralatan yang akan digunakan dalam layanan.
Di antaranya, disposable bed, baju untuk treatment, spons itu hanya diguanakan satu kali setiap orang. Peralatan berbahan stainles juga disterilisasi dengan alat sebelum dan usai digunakan.
![]() |
Tak hanya keamanan dan kenyamanan yang diberikan kepada pasien, juga kepada dokter, perawat dan terapis kecantikannya.
"Dokter, perawat, terapis di sini mengunakan APD lengkap, mulai dari hair cup (penutup kepala), safety google (kacamata google), maker, sarung tangan, face shield, mouth shiled. Untuk dokter wajib menggunakan double masker, setelah masker medis lalu dia pakai lagi masker N95 untuk keamanan saat bertemu pasien," jelasnya.
Protokol kesehatan COVID-19 sejak awal hingga kini tetap diterapkan. Seperti saat masuk klinik harus cuci tangan, masuk bilik disinfektan cek suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer.
Saat pasien menunggu di ruang tunggu, tempat duduknya pun diatur jaraknya. Hal ini sebagai antisipasi penularan COVID-19 saat berdekatan.
"Kita juga atur jadwal pasien datang, sebelumnya mereka bisa buat janji terlebih dahulu. Hal ini untuk meminimalisir pasien datang dalam jumlah banyak," pungkasnya. (fat/fat)