Apa Kabar Kasus Sekda Bondowoso yang Bilang COVID-19 Adalah Opini?

Apa Kabar Kasus Sekda Bondowoso yang Bilang COVID-19 Adalah Opini?

Chuk Shatu Widarsha - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 11:19 WIB
Sebuah video berisi ucapan COVID adalah opini beredar luas. Anggota DPRD Bondowoso membenarkan bahwa statement itu diucapkan sekda setempat.
Diskusi virtual yang beredar/Foto: Tangkapan Layar
Bondowoso -

Hingga saat ini, polisi mengaku masih menyelidiki video Sekda Bondowoso Syaifullah yang mengatakan COVID-19 adalah opini. Itu dilakukan sambil menampung pengaduan dan laporan dari masyarakat.

"Masih kami kaji dan selidiki terus secara intensif," jelas Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Agung Ari Bowo, ketika ditemui detikcom di kantornya, Jumat (19/6/2020).


Menurut Agung, jika dalam perkembangannya isi video viral itu mengandung unsur kesengajaan maupun unsur lainnya, maka akan ditingkatkan penyelidikannya.

"Termasuk apakah di video itu kemungkinan ada unsur kesengajaan terkait menyebarkan berita bohong dan sebagainya. Pokoknya terus kami kembangkan," imbuhnya.

Agung menambahkan, beberapa waktu lalu ada beberapa unsur masyarakat maupun LSM yang mengadukan persoalan video viral tersebut ke Polres Bondowoso. Menurutnya, pihaknya telah menampung pengaduan tersebut.


"Pengaduan dan laporan dari masyarakat terkait video viral itu kami tampung dan kami pelajari lebih mendalam," tambah Agung.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video berisi ucapan 'COVID-19 adalah opini' beredar luas, yang ternyata dilontarkan Sekda Bondowoso. Ia menyatakan bahwa COVID-19 tidak ada, melainkan hanya opini sebuah paradigma.

"Izinkan dalam kesempatan ini, COVID saya tinggalkan dulu. Bagi saya COVID ini adalah opini yang dibangun oleh sebuah paradigma," berikut suara dalam video yang diterima detikcom, Kamis (11/6).


Ucapan tersebut menuai tanggapan banyak pihak. Bupati Bondowoso Salwa Arifin menyampaikan, apa yang diucapkan sekda bersifat pribadi. Pihaknya mengaku tak pernah mendelegasikan Syaifullah, pada diskusi virtual yang kemudian menjadi buah bibir itu.

"Apa yang disampaikan Sekda terkait pernyataannya tentang COVID-19 itu bersifat pribadi," pungkas Salwa Arifin.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.