Pembunuh Terapis di Surabaya Mahasiswa, Bookingnya Pakai Uang Bayar Kuliah

Pembunuh Terapis di Surabaya Mahasiswa, Bookingnya Pakai Uang Bayar Kuliah

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 21:18 WIB
pembunuhan di surabaya
M Yusron Firlangga, pembunuh terapis Monik yang mayatnya dimasukkan kardus (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Yusron saat ini masih kuliah semester 2 jurusan teknik sipil di salah satu universitas swasta. Kepada wartawan, Yusron mengaku sudah empat hingga lima kali membooking layanan pijat plus. Namun saat membooking Monik saja Yusron mengaku kena batunya.

Yusron mengaku tidak punya niatan membunuh. Lantaran kesal dimintai tip secara paksa dan tangannya disundut korek api, akhirnya Yusron emosi dan membekap mulut Monik. Bukannya diam, korban malah berontak.

"Saya bingung, dia teriak keras dan saya takut digerebek. Saya bekap malah dia teriaknya lebih keras. Kemudian saya tusuk dua sampai tiga kali (lehernya)," aku Yusron.

Setelah Monik meninggal, Yusron berencana membakar Monik dengan menggunakan kompor portabel. Namun karena tidak tega, Yusron menghentikannya. Padahal dia sudah membakar kaki kanan Monik hingga menghitam.

pembunuhan di surabayaDi dalam kardus itu mayat Monik ditemukan (Foto: Istimewa)

"Saya rencananya membakar, tapi saya nggak bisa. Nggak tega, langsung saya matiin (kompor portabel)," lanjut Yusron.

Setelah membunuh, Yusron akhirnya memutuskan pergi ke rumah bibinya di Mojokerto.

"Saya tidak langsung melarikan diri, saya masih di rumah dulu. Selanjutnya saya ke rumah bibi di Mojokerto untuk berunding masalah ini," pungkas Yusron.


(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.