"Muring-muring atau marah-marah sedikit okelah, tapi ya jangan sering muring, marah-marah ya, saya khawatir masyarakat justru bingung melihat kita. Mestinya kita bisa menyelamatkan orang sakit nanti malah kita yang dianggap sebagai orang yang sedang sakit," terang Sahat.
Dalam kunjungan kerja ke Bakorwil Jember sebagai kepanjangan tangan gubernur, Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim ini mengapresiasi kinerja Bakorwil Jember, yang dinilai luar biasa memfasilitasi kepentingan antara provinsi dan kab/kota.
"Beberapa hari ini saya keliling-keliling karena Bakorwil menjadi tupoksi saya sebagai koordinator komisi dan hari ini saya memastikan ternyata kinerjanya luar biasa," lanjut Sahat.
Salah satu kinerja yang membuat Sahat memberikan apresiasi ke Bakorwil Jember adalah memfasilitasi kerja sama dengan politeknik di Jember, yang ada di bawah Kemendikbud. "Kerja sama dengan lembaga di luar mitra kerjanya, yaitu politeknik yang mengembangkan pembibitan padi, teknologi robot. Ini perlu diketahui gubernur biar meninjau ke sana dan sekalian beri bantuan," sambung Sahat.
Sahat juga memuji kinerja Komisi E DPRD Jatim, meski dalam kondisi pandemi COVID-19, komisi ini terus menjalankan tugasnya lakukan pengawasan atas bantuan pemerintah untuk rakyat.
"Saya juga apresiasi Komisi E, meski kondisi seperti ini juga terus memantau bantuan-bantuan yang diberikan untuk kab/kota. Baik itu JPS dan bantuan lainnya. Kita tidak bisa urus semua hal, maka jika pemprov nggak bisa bantu kota nggak bisa bantu, kabupaten nggak bisa bantu ya dewan yang bantu sebagai amal hitung-hitung hapus dosa. Mumpung ini ada bencana ini kesempatan berbuat baik biar ada bekal untuk di akhirat," pungkasnya.
(sun/bdh)