"Untuk diambil pelajaran seluruh masyarakat, saya dengan berat menyampaikan. Keluarga ini sangat sulit di edukasi serta tidak disiplin terhadap protokol COVID-19," ujar Ipong.
Ipong menjelaskan, saat awal pasien nomor 13 mau di isolasi di balai desa setempat cukup alot. Bahkan awalnya mereka menolak, sekarang 4 dari 5 anggota keluarga ini positif COVID-19.
"Dari pasien nomor 13 ini sudah 3 keluarganya yang tertular yakni bapak, ibu dan adik. Saat ini masih ada keluarga dekatnya 1 orang umur 11 tahun semoga tidak tertular," sambung Ipong.
Ipong pun mengimbau masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah serta memutus mata rantai penularan COVID-19. Disiplin dengan protokol yang sudah ditetapkan, sering cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan jujur dengan petugas kesehatan saat ada gejala. Baik yang menimpa dirinya maupun keluarganya.
"Yakinlah, pemerintah selalu berniat baik untuk warganya. Semoga anak ini pasien terakhir kita dan Gusti Allah segera mengangkat COVID-19 dari Bumi Ponorogo, Indonesia dan muka bumi. Aamiin," tandas Ipong.
Data Dinkes Ponorogo, saat ini ada 15 pasien positif Corona yang masih dirawat. Empat orang dari Kecamatan Balong, 5 dari Kecamatan Mlarak, 2 dari Kecamatan Slahung, 1 dari Kecamatan Sawoo, 2 dari Kecamatan Babadan, 1 dari Kecamatan Jambon dan 1 dari Kecamatan Kauman.
(sun/bdh)