Ada 5 Pasien Positif Corona Baru di Kabupaten Mojokerto, 3 Tanpa Gejala

Ada 5 Pasien Positif Corona Baru di Kabupaten Mojokerto, 3 Tanpa Gejala

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 23 Mei 2020 20:57 WIB
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto/Foto file: Enggran Eko Budianto
Mojokerto -

Pasien positif Corona di Kabupaten Mojokerto bertambah 5 menjadi 24 orang. Tiga pasien terbaru tidak mengalami gejala klinis terkait Corona.

"Hari ini pasien positif COVID-19 bertambah lima orang. Totalnya menjadi 24 orang," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (23/5/2020).

Pasien positif Corona ke-20 yaitu pria 29 tahun warga Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dia menderita demam sehingga dirawat di RS Gatoel, Kota Mojokerto pada Selasa (12/5).

Dokter yang merawatnya mendiagnosa pasien tersebut menderita pneumonia atau radang paru-paru. Namun dia baru dites swab pada Sabtu (16/5).


"Kemarin (22/5) pasien pulang dari rumah sakit untuk isolasi mandiri. Karena hari ini hasil tes swab keluar positif COVID-19, maka pasien kami isolasi di RS Gatoel," ujar Ardi.

Kakek 62 tahun asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto menjadi pasien positif Corona ke-21. Menurut Ardi, pasien menderita mual dan muntah sehingga dirawat di RSI Sakinah. Pasien menjalani tes swab pada Senin (18/5).

"Hasil tes swab pasien ini juga keluar hari ini, dia positif COVID-19," imbuhnya.


Sementara tiga pasien positif Corona terbaru tak mengalami gejala klinis. Salah satunya perempuan 39 tahun warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Semula dia hendak menjalani operasi melahirkan bayinya di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Kamis (14/5).

Namun, dia lebih dulu diminta menjalani rapid test. Ternyata hasil tes cepat itu reaktif. Sehingga hari itu juga pasien menjalani tes swab. Hasilnya baru diumumkan hari ini. Ibu 39 tahun tersebut positif COVID-19.

"Pasien menjalani operasi dan melahirkan dengan selamat pada 15 Mei. Tiga hari kemudian dia diizinkan pulang untuk isolasi mandiri," terang Ardi.


Perempuan 50 tahun warga Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto juga positif Corona tanpa gejala klinis. Dia menjadi tenaga medis di salah satu Puskesmas di Kecamatan Prambon, Sidoarjo.

"Pada 14 Mei lalu seluruh petugas medis di Kecamatan Prambon dilakukan rapid test, pasien tersebut reaktif," jelas Ardi.

Oleh sebab itu, pasien positif COVID-19 ke-23 di Kabupaten Mojokerto ini menjalani tes swab di RSUD Sidoarjo keesokan harinya, Jumat (15/5). Hasilnya baru keluar hari ini. Dia dinyatakan terinfeksi virus Corona.

"Saat ini pasien isolasi mandiri di rumahnya," cetus Ardi.


Pasien positif COVID-19 ke-24 yakni perempuan 49 tahun warga Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Dia menjalani rapid test pada Rabu (13/5) karena 5 hari sebelumnya suaminya meninggal dunia di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo.

Meski hasil rapid test-nya nonreaktif, pasien diminta menjalani tes swab pada Sabtu (16/5). Dia mengisolasi diri di rumahnya sejak saat itu. Ternyata hasil tes swab yang baru diumumkan hari ini menunjukkan perempuan 49 tahun itu terinfeksi virus Corona.

"Hari ini tambahan pasien positif COVID-19 paling banyak. Agar tidak meledak, masyarakat kami imbau mematuhi semua imbauan pemerintah," tandas Ardi.


Dengan begitu, pasien positif Corona di Kabupaten Mojokerto kini berjumlah 24 orang. Sebanyak 19 pasien lainnya yaitu pria 50 tahun dan perempuan 48 tahun pasutri asal Kecamatan Jetis, perempuan 45 tahun dokter di Puskesmas Ngoro, perempuan 39 tahun perawat di RSUD Prof Dr Soekandar, ibu rumah tangga 36 tahun asal Kecamatan Kemlagi tinggal di Sidoarjo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko.

Disusul pria 50 tahun pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto dan istrinya berusia 43 tahun asal Sooko, ibu rumah tangga 36 tahun asal Jetis, perempuan 40 tahun asal Mojoanyar karyawan Sampoerna di Surabaya, pria 34 tahun asal Kemlagi dokter di Solo, perempuan 66 tahun asal Puri, pria 43 tahun asal Kutorejo pegawai SPBU di Surabaya dan pria 51 tahun asal Kecamatan Kemlagi karyawan swasta di Surabaya.

Juga perempuan 58 tahun pedagang Pasar Sawahan Kecamatan Bangsal, perempuan 50 tahun perawat RS Rekso Waluyo, pria 25 tahun asal Pungging pegawai Badan Perencanaan Daerah Pemkot Surabaya, balita laki-laki usia 4 tahun asal Jetis, serta pria 28 tahun asal Mojoanyar pegawai bagian farmasi RSU Dr Soetomo Surabaya.

Dari jumlah itu, baru 2 orang yang dinyatakan sembuh. Yakni Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko dan ibu rumah tanggal usia 36 tahun asal Kecamatan Kemlagi yang tinggal di Sidoarjo. Sementara satu pasien meninggal dunia pada Jumat (8/5). Yakni perempuan 66 tahun asal Puri.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.