Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan petugas sudah sesuai SOP yang tertuang dalam Perwali Surabaya. Ketika ada pengendara roda 4 dari luar kota yang tidak mematuhi aturan maka akan disuruh putar balik.
"Karena didapati ada pelanggaran tersebut, mangkanya diimbau dengan persuasif dan sanksinya kan cuma teguran sama tidak boleh masuk Kota Surabaya. Nah diputar balikkan manut sopirnya, tapi ada yang teriak dan keluar dari mobil, terus kelanjutannya seperti dalam video itu," lanjutnya.
Namun akhirnya habib itu kembali masuk mobil. Kendaraan tersebut tak jadi masuk Surabaya dan putar balik ke daerah asal.
Atas kasus tersebut, Habib Umar Assegaf dilaporkan ke polisi. Ia dilaporkan atas aksinya melawan petugas ketika melanggar PSBB, dan tidak terima disuruh putar balik.
"Proses penyelidikan sedang kita lakukan. Yang pertama kita cek nopol kendaraan yang ada di video tersebut. Kemudian kita akan minta keterangan petugas yang ada saat itu. Baik aparat kepolisian, TNI, Satpol PP hingga petugas dishub," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
![]() |
Selain itu, pihaknya juga akan memverifikasi video yang viral di media sosial tersebut, guna memastikan keasliannya. "Kita cek apa benar video tersebut tanpa editan, tanpa ada bagian yang dipotong. Nanti dicek digital forensiknya," jelasnya.
Sementara Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, laporan yang dibuat ke polisi bukan atas nama Satpol PP. Melainkan petugas gabungan. Sebab, di video itu tampak Habib Umar Assegaf sempat bersitegang dan saling mendorong dengan salah satu petugas Satpol PP.
"Laporan dibuat oleh petugas gabungan yang terlibat insiden saat bertugas di lapangan. Ada Satpol PP, ada polisi, ada Linmas. Jadi bukan Satpol PP yang melapor," kata Eddy.
Tim gabungan, tambah dia, sudah menjelaskan bahwa selama pelaksanaan PSBB Surabaya wajib pakai masker. Sementara mereka tidak memakai masker dengan alasan di dalam mobil.
"Petugas memberi solusi, 2 orang turun, nanti yang 2 orang diantar petugas. Tetapi mereka marah-marah merasa tersinggung," imbuhnya.
(fat/fat)