Tolong, Pak Presiden, Tangkap Penjual Telur Breeding agar Harga Stabil

Tolong, Pak Presiden, Tangkap Penjual Telur Breeding agar Harga Stabil

Erliana Riady - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 09:46 WIB
surat ke presiden soal pengusaha nakal yang menggelontorkan telur breeding ke pasar basah
Foto: Erliana Riady/detikcom

Sementara itu, dalam Permentan No 32/Permentan/PK.230/2017 diatur tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

Dalam Bab III pasal 13 disebutkan pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri, dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.

"Kalau dibiarkan, kolaps semua kami peternak rakyat ini, Mbak. Dalam kondisi sekarang, kami masih mampu bertahan. Tapi ya nggak lama," tandasnya.

Sebelum peternak layer berkirim surat ke Presiden yang dikirimkan Rabu (13/5), Sukarman mengaku telah mengeluhkan kondisi ini sampai ke tingkat Provinsi Jatim. Dan provinsi juga telah melakukan kunjungan untuk melihat langsung kondisi peternak layer di Blitar.

"Kalau di Blitar, kami jarang menemukan telur breeding di pasar basah. Karena sini sentranya telur konsumsi. Tapi Dinas Peternakan Jatim kemarin pas ke sini itu cerita. Pada Maret 2020, dilaporkan ada 27 juta DOC dikeluarkan pabrik ke peternak. Tapi, pada April, itu hanya 6 juta. Ke mana ini yang 21 juta ini ke mana?" ungkapnya penuh tanda tanya.

Data itu, lanjutnya, hanya untuk wilayah Jatim saja. Jika dikalkulasi, telur breeding yang seharusnya untuk ditetaskan menjadi DOC atau infertil itu seberat 101 ton telur konsumsi. Telur tak layak konsumsi itu, menurut Sukarman, pernah ditemukan di wilayah Batu, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Jombang.

"Jadi tolong, Pak Jokowi, kami mohon segera atasi masalah ini. Biar kami bisa terus bertahan... lindungi kami, Pak Presiden," pungkas Sukarman penuh harap.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.